Kegiatan Belajar 4
Upaya Penyaelenggaraan Bela Negara dalam kerangka Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semasta
Kelangsungan hidup bangsa dan Negara meruoakan tanggung jawab setiap warga Negara dan bangsa. Untuk itu perlu pembinaan kesadaran dan partisipasi setiap warga Negara dalam upaya bela Negara.
Persepsi tentang bela Negara dihadapkan kepada tantangan yang dihadapisecara kontekstual dalam periode tertentu. Pada periode tahun 1945-1949 bela Negara dipersepsikan indektik dengan perang kemerdekaan. Pada periode tahun 1950-1965 bela Negara dipersepsikan identik dengan upaya pertahanan dan keamanan yang dilaksanakan melalui komponen-kompome hankam seperti ABRI, HANSIP, PERLA, SUKWAN/AUKWANTI. Hal ini sejalan dengan kondisi tantangan dan nacaman yang kita hadapi pada periode itu yaitu mengahadi pemberontakan di dalam negeri, pernag trikora, membebaskan irian barat dan dwi kora.
Upaya bela Negara sebagai mana dipersepsikan merupakan pengertian atau penafsiran yang cukup luas.Dalam pengertian yang cukup semppit diartiakan sebagai upaya pertahanan dan keamanan yang dilandasi oleh dasar Negara Pncasila. Wujud bela Negara dilakukan sejak dini di sekolaha dasar dan berlanjut sapai perguruan tinggi dan di luar sekolahan melalui kegiatan pramuka dan organisasi kemasyarakatan.
Di sekolah dilakukan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, yang di intergrasikan ke dalam kurikulum; Pendidikan dasar dan menengah, sedangkan pendidikan tinggi diwujudkan dalam mata kuliah Kewiraan . Di luar pendidikan Pendahuluan Bela Negara wujud bela Negara dibakukan dalam bentuk Rakyat Terlatih, ABRI, Cadangan ABRI, dan perlindungan masyarakat yang merupakan komponen khusus dalam Pertahanan dan Keamanan Negara.
Upaya Penyaelenggaraan Bela Negara dalam kerangka Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semasta
Kelangsungan hidup bangsa dan Negara meruoakan tanggung jawab setiap warga Negara dan bangsa. Untuk itu perlu pembinaan kesadaran dan partisipasi setiap warga Negara dalam upaya bela Negara.
Persepsi tentang bela Negara dihadapkan kepada tantangan yang dihadapisecara kontekstual dalam periode tertentu. Pada periode tahun 1945-1949 bela Negara dipersepsikan indektik dengan perang kemerdekaan. Pada periode tahun 1950-1965 bela Negara dipersepsikan identik dengan upaya pertahanan dan keamanan yang dilaksanakan melalui komponen-kompome hankam seperti ABRI, HANSIP, PERLA, SUKWAN/AUKWANTI. Hal ini sejalan dengan kondisi tantangan dan nacaman yang kita hadapi pada periode itu yaitu mengahadi pemberontakan di dalam negeri, pernag trikora, membebaskan irian barat dan dwi kora.
Upaya bela Negara sebagai mana dipersepsikan merupakan pengertian atau penafsiran yang cukup luas.Dalam pengertian yang cukup semppit diartiakan sebagai upaya pertahanan dan keamanan yang dilandasi oleh dasar Negara Pncasila. Wujud bela Negara dilakukan sejak dini di sekolaha dasar dan berlanjut sapai perguruan tinggi dan di luar sekolahan melalui kegiatan pramuka dan organisasi kemasyarakatan.
Di sekolah dilakukan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, yang di intergrasikan ke dalam kurikulum; Pendidikan dasar dan menengah, sedangkan pendidikan tinggi diwujudkan dalam mata kuliah Kewiraan . Di luar pendidikan Pendahuluan Bela Negara wujud bela Negara dibakukan dalam bentuk Rakyat Terlatih, ABRI, Cadangan ABRI, dan perlindungan masyarakat yang merupakan komponen khusus dalam Pertahanan dan Keamanan Negara.
No comments:
Post a Comment