Showing posts with label IPA V. Show all posts
Showing posts with label IPA V. Show all posts

Sunday, May 18, 2014

Penggolongan Tumbuhan


Tumbuhan dapat digolongkan menjadi beberapa golongan berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimilikinya.
1.      Penggolongan tumbuhan berdasarkan bentuk tulang daunnya
a.   Tumbuhan bertulang daun menyirip, contohnya jambu, dan rambutan.
b.   Tumbuhan bertulang daun sejajar, contohnya tebu, padi, dan gandum.
c.   Tumbuhan bertulang daun melengkung, contohnya suruh, genjer dan gadung.
d.   Tumbuhan bertulang daun menjari, contohnya pepaya dan singkong.

2.      Penggolongan tumbuhan berdasarkan batangnya
a.   Tumbuhan berbatang berkayu, contohnya mangga, jambu, dan jati.
b.   Tumbuhan berbatang basah, contohnya bayam.
c.   Tumbuhan berbatang rumput, contohnya jagung, tebu, dan padi.

3.      Penggolongan tumbuhan berdasarkan bijinya
a.   Tumbuhan berbiji satu atau disebut monokotil, contohnya padi, salak, dan jagung.
b.   Tumbuhan berbiji dua atau disebut dikotil, contohnya mangga dan rambutan.

4.      Penggolongan tumbuhan berdasarkan akarnya
a.   Tumbuhan berakar serabut, contohnya padi, jagung, dan tebu.
b.   Tumbuhan berakar tunggang, contohnya pepaya, singkong, dan bayam.



5.      Penggolongan tumbuhan berdasarkan warna bunganya
a.   Tumbuhan berbunga warna kuning, contohnya bunga mawar, matahari, dan kenanga.
b.   Tumbuhan berbunga warna hijau, contohnya bunga anggrek, bougenvil, pacar, dan aster.
c.   Tumbuhan berbunga warna putih, contohnya bunga mawar, melati, iris, kantil, kol, pepaya.
d.   Tumbuhan berbunga warna merah, contohnya bunga mawar, sepatu, belimbing, dan flamboyan.
e.   Tumbuhan berbunga warna ungu, contohnya bunga pisang, mangga, kedondong, dan violet.

>>Baca selengkapnya...

Penggolongan Hewan


Hewan juga dapat digolongkan menjadi beberapa golongan berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimilikinya.
1.      Penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya
a.   Hewan yang hidup di darat, contohnya kambing, kerbau,sapi, dan ayam.
b.   Hewan yang hidup di air, contohnya ikan, gurita, dan cumi-cumi.
c.   Hewan yang hidup di darat maupun di air atau disebut amfibi, contohnya katak dan salamander.

2.      Penggolongan hewan berdasarkan cara bergeraknya
a.   Hewan yang bergerak jalan dengan kaki, contohnya kucing, kelinci, dan sapi.
b.   Hewan  yang  bergerak dengan  sayapnya disebut terbang, contohnya burung,  lebah, dan kupu-kupu.
c.   Hewan yang bergerak merayap disebut melata, contohnya  ular dan cacing.
d.   Hewan yang bergerak berenang menggunakan siripnya, contohnya paus dan lumba-lumba.
e.   Hewan yang bergerak dengan melompat, contohnya katak, kelinci, dan kanguru.
f.    Hewan yang bergerak dengan kedua tangan dan kakinya, contohnya beruk.
g.   Hewan yang bergerak bergelantungan dengankedua tangan dan kakinya, contohnya kera dan orangutan.

3.      Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya
a.   Hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora, contohnya sapi, kambing, dan kelinci.
b.   Hewan pemakan hewan lain atau daging disebut karnivora, contohnya kucing, singa, dan burung elang.
c.   Hewan pemakan  tumbuhan   dan  hewan lain atau daging disebut omnivora, contohnya  ayam,  itik,   dan beruang.

4.      Penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya
a.   Penutup tubuh berupa kulit berbulu, contohnya bangsa burung, yaitu ayam, bebek, dan merpati.
b.   Penutup tubuh berupa kulit berambut, contohnya bangsa mamalia, yaitu kambing, kelinci, dan harimau.
c.   Penutup tubuh berupa cangkang, yaitu kerangka luar dari zat kapur,contohnya bangsa kerang, yaitu siput, dan kerang.
d.   Penutup tubuh berupa kulit kering bersisik, contohnya bangsa hewan melata, yaitu ular, buaya, dan trenggiling.
e.   Penutup   tubuh   berupa   kulit bersisik, contohnya bangsa ikan, yaitu ikan lele, mujair, dan arwana.
f.    Penutup   tubuh   berupa   kulit tipis berlendir, contohnya bangsa amfibi, yaitu katak dan salamander.
g.   Penutup   tubuh   berupa   kerangka luar dari zat kitin, contohnya bangsa serangga, udang dan laba-laba, yaitu rayap, udang, dan kalajengking.

5.      Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biak
a.   Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar, contohnya ayam, itik, dan burung.
b.   Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan disebut vivipar, contohnya kucing, kambing.
c.   Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan disebut ovovivipar, contohnya kadal.

6.      Penggolongan hewan berdasarkan jumlah kakinya
a.    Hewan berkaki dua, contohnya ayam, itik, dan bebek.
b.    Hewan berkaki empat, contohnya sapi, kambing, dan kucing.
c.    Hewan berkaki enam, contohnya lebah, rayap, walang sangit, capung, kutu daun, dan lalat.
d.    Hewan berkaki delapan, contohnya laba-laba, tungau, caplak, dan kalajengking.
e.    Hewan berkaki sepuluh, contohnya kepiting, ketam, dan udang.
f.     Hewan berkaki banyak, contohnya kelabang dan kaki seribu.

>>Baca selengkapnya...

Monday, March 26, 2012

Daur Air



Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, untuk pusat pembangkit listrik, dan lain sebagainya..
Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan).





Kegiatan manusia yang memengaruhi daur air sebagai berikut:
1)    Penebangan pohon secara liar.
2)    Betonisasi atau pengaspalan jalan, terutama jalan-jalan di kampung.
3)    Limbah rumah tangga.
4)    Limbah pabrik yang mencemari air.
5)    Pencemaran udara yang menyebabkan terjadinya hujan asam.

Cara menghemat air sebagai berikut.
1.  Menutup keran setelah menggunakannya.
2.  Memanfaatkan air bekas cucian beras atau sayuran untuk menyiram tanaman.
3.  Tidak mencuci kendaraan setiap hari.
4.  Menggunakan air seperlunya.

>>Baca selengkapnya...

Dampak Kegiatan Manusia terhadap Permukaan Bumi



Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a.  Sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang selalu tersedia meskipun dimanfaatkan secara terus-menerus.
Contohnya tumbuhan, hewan, air, sinar matahari, dan udara.
b.  Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang akan habis jika digunakan secara terus-menerus. Sumber daya alam ini meliputi bahan tambang mineral dan nonmineral. Bahan tambang mineral contohnya aluminium, emas, perak, tembaga, nikel, dan besi. Bahan tambang nonmineral contohnya batu bara dan minyak bumi.

beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi, antara lain:
1.  Pembakaran Hutan
Pembakaran hutan bertujuan untuk dijadikan lahan pertanian, permukiman penduduk, dan untuk industri.
Kawasan hutan yang dijadikan lahan pertanian biasanya berubah menjadi tanah tandus dan gersang. Hal ini karena setelah panen biasanya ladang ini akan ditinggalkan. Sistem perladangan seperti ini disebut perladangan berpindah.
2.  Penebangan Hutan secara Liar
Proses penebangan hutan secara liar yang bertujuan untuk mendapatkan kayu sebagai bahan bangunan disebut dengan penggundulan hutan.
3.  Penambangan
Ada tiga macam jenis penambangan antara lain:
a.  Penambangan terbuka adalah penambangan yang dilakukan di permukaan bumi. Beberapa bahan tambang seperti tembaga, besi, batu bara, kapur, dan aluminium sering ditemukan di permukaan bumi. Oleh karena itu, untuk mengambilnya tidak perlu menggali. Kegiatan ini mengubah bentuk permukaan bumi menjadi lubang-lubang bekas penambangan.
b.  Penambangan bawah tanah adalah penambangan yang dilakukan di bawah permukaan bumi sehingga untuk mendapatkannya perlu menggali. Misalnya penambangan emas.
c.  Pengerukan merupakan cara lain yang digunakan untuk mengumpulkan logam-logam yang terendap di dalam batuan di dasar sungai atau sumber air lainnya. Misalnya pengerukan timah.

>>Baca selengkapnya...

Peristiwa Alam beserta Dampaknya


Semua jenis aktivitas alam disebut juga Peristiwa Alam.

1.    Gempa Bumi
Gempa dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.  Gempa tektonik terjadi karena adanya pergeseran kerak atau lempeng bumi.
b.  Gempa vulkanik adalah gempa akibat keberadaan magma di perut bumi.
Kekuatan gempa diukur menggunakan satuan skala Richter.
Alat untuk mengukur gempa yaitu seismograf.
Kerusakan akibat gempa tergantung getaran yang ditimbulkannya.

2.    Tsunami
Adalah gempa bumi yang terjadi di bawah lautan yang dapat menimbulkan gelombang yang sangat besar dan berbahaya ketika mencapai pantai.
Akibat tsunami:
a.  Gelombang dapat mencapai puluhan meter sehingga menyebabkan erosi.
b.  Kerusakan bangunan.
c.  Kerusakan lingkungan (pohon maupun hewan).
d.  Korban jiwa.

2.    Banjir
Penyebab banjir antara lain:
a.  Curah hujan tinggi.
b.  Tempat atau sungai tidak mampu menampung air.
c.  Sungai dangkal dan sempit karena banyak sampah.
d.  Kurangnya daerah resapan air.
e.  Saluran air tersumbat karena banyak sampah.

3.    Tanah longsor
Tanah longsor biasanya disebabkan oleh hujan yang deras. Hal ini karena tanah tidak sanggup menahan terjangan air hujan akibat adanya penggundulan hutan.
4.    Angin Putting Beliung
Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Putting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) dapat memperkirakan peristiwa alam akan terjadi.
BMG mempunyai alat-alat pengukur cuaca dan iklim antara lain seperti berikut.
1. Alat untuk mengukur curah hujan (penakar hujan).
2. Alat untuk mengukur kecepatan angin (anemometer).
3. Alat untuk mengukur tekanan udara (barometer).

Beberapa usaha yang dapat kita lakukan untuk mencegah banjir sebagai berikut.
1.  Melakukan reboisasi atau penghijauan, khususnya di lereng bukit.
2.  Membuat sengkedan (terasering) di lahan miring agar tanah tidak longsor diterjang hujan.
3.  Jangan membuang sampah di sungai, selokan, atau saluran air lainnya karena dapat menghambat aliran air dan menyebabkan pendangkalan sungai.
4.  Tidak mendirikan bangunan di sepanjang tepi sungai yang dapat mempersempit sungai.

>>Baca selengkapnya...