Pertanyaan :
Apa yang Saudara ketahui tentang Bahasa? Jelaskan!
Bahasa untuk mengidentifikasikan diri, jelaskan makna kalimat tersebut!
Berdasarkan jumlah pola kalimat, terdapat jenis kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Jelaskan perbedaan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk!Berilah contoh masing-masing 5 kalimat!
Buatlah sebuah wacana, kemudian jelaskan dan tunjukkan bahwa wacana yang Anda buat adalah wacana yang baik!
Kalimat verbal meliputi kalimat verbal transitif, intransitif, pasif dan aktif. Buatlah contoh kalimat tersebut masing-masing 5 kalimat!
Jawaban :
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok social untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri. Maksudnya adalah dalam menetapkan sebuah bahasa semena-mena/suka-suka yang membuatnya, misalnya dalam bahasa Indonesia makan yaitu memasukkan sesuatu makanan ke dalam mulut, tetapi dalam bahasa Inggris bukan makan melainkan eat.
Bahasa untuk mengidentifikasikan diri maksudnya adalah bahwa dari bahasa yang digunakan dapat untuk mengetahui dari mana asal seseorang, atau dapat dikatakan Bahasa menunjukkan bangsa. Bahasa merupakan ciri pembeda yang paling menonjol diantara ciri budaya. Oleh karena itu, dengan bahasa tiap kelompok sosial merasa diri sebagai satu kesatuan yang berbeda dengan kelompok lain. Sebagai contoh bahasa Cina yang merupakan lambing social yang ditandai oleh satu system tulisan yang mengikat jutaan manusia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan berbagai bahasa yang cukup jauh perbedaannya.
Perbedaan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta 5 contoh kalimatnya : * Kalimat tunggal yaitu kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat. Contoh kalimatnya :
Nina penyanyi.
Galuh sangat pandai.
Meli menangis.
Adik makan.
Kakak belajar.
* Kalimat majemuk yaitu kalimat yang terdiri dari dua atau lebih pola kalimat. Contoh kalimatnya :
a. Nina yang cantik itu penyanyi. b. Karena rajin belajar, Galuh juara I. c. Karena tersayat pisau, Meli menangis. d. Adik makan, kakak belajar, dan ibu mencuci. e. Ibu menggoreng ikan bandeng yang beli di pasar.
4. Wacana : Udara bertekanan rendah di atas laut Jawa menyebabkan pola siklonal di kawasan tersebut sehingga menimbulkan putaran angin yang berpengaruh terhadap pembentukan awan di Jateng bagian utara. Di samping itu, pola siklonal itu juga menyebabkan gelombang laut hingga setinggi dua meter di laut Jawa. Konvergensi pusaran angin di atas laut Jawa membentuk awan yang makin aktif. Sehingga tidak mengherankan apabila menyebabkan hujan deras. Pada saat seperti ini biasanya hujan sulit diantisipasi karena pembentukan awan nimbo stratus pembawa hujan tak terlihat.
Wacana di atas termasuk wacana yang baik karena
Terdapat hubungan kohesi, yaitu terdapat pada kata pola siklonal pada kalimat 1 yang diulang pada kalimat 2.
Terdapat hubungan koherensi, yaitu terdapat kaitan makna atau ide antara kalimat pertama dengan kalimat-kalimat berikutnya. Misalnya pada kalimat 2 merupakan penjelasan pada kalimat 1.
Terdapat prinsip interpretasi local, yaitu pada kata kawasan, laut Jawa.
Terdapat prinsip interpretasi analogi, yaitu pembaca dapat menginterpretasi isi wacana tersebut sesuai dengan pengalamannya dalam mengetahui pola siklonal yang berpengaruh terhadap cuaca.
5. Contoh 5 kalimat verbal transitif : a. Adik menendang bola. b. Murid-murid kelas V mempelajari IPA. c. Ibu membaca majalah. d. Kakak mengayuh sepeda. e. Ibu menyetrika baju.
Contoh 5 kalimat verbal intransitif :
Atha berenang di kolam renang.
Ibu guru menulis.
Adik tertawa.
Kakak gembira karena lulus ujian.
Kakak berlari.
Contoh 5 kalimat aktif :
Pak Rudi mendidik anita sangat disiplin.
Murid-murid kelas IV menyapu lantai setiap pagi.
Pak Tani menanam padi saat musin hujan tiba.
Kakak membersihkan meja makan.
Ibu merebus jagung.
Contoh 5 kalimat pasif :
Anita dididik Pak Rudi sangat disiplin.
Lantai disapu murid-murid kelas IV setiap pagi.
Padi ditanam Pak Tani saat musin hujan tiba.
Meja makan dibersihkan kakak.
Jagung direbus Ibu.
Apa yang Saudara ketahui tentang Bahasa? Jelaskan!
Bahasa untuk mengidentifikasikan diri, jelaskan makna kalimat tersebut!
Berdasarkan jumlah pola kalimat, terdapat jenis kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Jelaskan perbedaan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk!Berilah contoh masing-masing 5 kalimat!
Buatlah sebuah wacana, kemudian jelaskan dan tunjukkan bahwa wacana yang Anda buat adalah wacana yang baik!
Kalimat verbal meliputi kalimat verbal transitif, intransitif, pasif dan aktif. Buatlah contoh kalimat tersebut masing-masing 5 kalimat!
Jawaban :
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok social untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri. Maksudnya adalah dalam menetapkan sebuah bahasa semena-mena/suka-suka yang membuatnya, misalnya dalam bahasa Indonesia makan yaitu memasukkan sesuatu makanan ke dalam mulut, tetapi dalam bahasa Inggris bukan makan melainkan eat.
Bahasa untuk mengidentifikasikan diri maksudnya adalah bahwa dari bahasa yang digunakan dapat untuk mengetahui dari mana asal seseorang, atau dapat dikatakan Bahasa menunjukkan bangsa. Bahasa merupakan ciri pembeda yang paling menonjol diantara ciri budaya. Oleh karena itu, dengan bahasa tiap kelompok sosial merasa diri sebagai satu kesatuan yang berbeda dengan kelompok lain. Sebagai contoh bahasa Cina yang merupakan lambing social yang ditandai oleh satu system tulisan yang mengikat jutaan manusia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan berbagai bahasa yang cukup jauh perbedaannya.
Perbedaan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta 5 contoh kalimatnya : * Kalimat tunggal yaitu kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat. Contoh kalimatnya :
Nina penyanyi.
Galuh sangat pandai.
Meli menangis.
Adik makan.
Kakak belajar.
* Kalimat majemuk yaitu kalimat yang terdiri dari dua atau lebih pola kalimat. Contoh kalimatnya :
a. Nina yang cantik itu penyanyi. b. Karena rajin belajar, Galuh juara I. c. Karena tersayat pisau, Meli menangis. d. Adik makan, kakak belajar, dan ibu mencuci. e. Ibu menggoreng ikan bandeng yang beli di pasar.
4. Wacana : Udara bertekanan rendah di atas laut Jawa menyebabkan pola siklonal di kawasan tersebut sehingga menimbulkan putaran angin yang berpengaruh terhadap pembentukan awan di Jateng bagian utara. Di samping itu, pola siklonal itu juga menyebabkan gelombang laut hingga setinggi dua meter di laut Jawa. Konvergensi pusaran angin di atas laut Jawa membentuk awan yang makin aktif. Sehingga tidak mengherankan apabila menyebabkan hujan deras. Pada saat seperti ini biasanya hujan sulit diantisipasi karena pembentukan awan nimbo stratus pembawa hujan tak terlihat.
Wacana di atas termasuk wacana yang baik karena
Terdapat hubungan kohesi, yaitu terdapat pada kata pola siklonal pada kalimat 1 yang diulang pada kalimat 2.
Terdapat hubungan koherensi, yaitu terdapat kaitan makna atau ide antara kalimat pertama dengan kalimat-kalimat berikutnya. Misalnya pada kalimat 2 merupakan penjelasan pada kalimat 1.
Terdapat prinsip interpretasi local, yaitu pada kata kawasan, laut Jawa.
Terdapat prinsip interpretasi analogi, yaitu pembaca dapat menginterpretasi isi wacana tersebut sesuai dengan pengalamannya dalam mengetahui pola siklonal yang berpengaruh terhadap cuaca.
5. Contoh 5 kalimat verbal transitif : a. Adik menendang bola. b. Murid-murid kelas V mempelajari IPA. c. Ibu membaca majalah. d. Kakak mengayuh sepeda. e. Ibu menyetrika baju.
Contoh 5 kalimat verbal intransitif :
Atha berenang di kolam renang.
Ibu guru menulis.
Adik tertawa.
Kakak gembira karena lulus ujian.
Kakak berlari.
Contoh 5 kalimat aktif :
Pak Rudi mendidik anita sangat disiplin.
Murid-murid kelas IV menyapu lantai setiap pagi.
Pak Tani menanam padi saat musin hujan tiba.
Kakak membersihkan meja makan.
Ibu merebus jagung.
Contoh 5 kalimat pasif :
Anita dididik Pak Rudi sangat disiplin.
Lantai disapu murid-murid kelas IV setiap pagi.
Padi ditanam Pak Tani saat musin hujan tiba.
Meja makan dibersihkan kakak.
Jagung direbus Ibu.
No comments:
Post a Comment