Thursday, May 16, 2013

Modul 3 Ketrampilan Dasar Menulis


Kegiatan Belajar 1 Perancangan Karangan

3 tahap mengarang:
1.       Tahap kegiatan prapenulisan (prewriting)
2.       Tahap kegiatan penulisan (writing)
3.       Tahap kegiatan pascapenulisan (post-writing)
Topik (ide pokok) adalah hal pokok yang dibicarakan. Karena merupakan hal pokok maka berupa frase atau klausa. Tema merupakan bagian tema.
Tema adalah gagasan dasar yang mendasari sebuah karangan (payung).
Tema merupakan gagasan dasar yang menjadi tumpuan topic karangan.
Judul karangan adalah nama sebuah karangan.

Alphabet-suku kata-kata-frasa- klausa-kalimat-paragraf-wacana/karangan

Norma penyukuan:
a.       Jika 2 vokal berdampingan diantara kedua vocal dipisahkan, contoh: buah     jadi bu-ah
b.      Jika 2 konsonan berdampingan diantara kedua konsonan dipisahkan, contoh: kiblat   jadi   kib-lat
c.       Jika 1 konsonan diapit 2 vokal dipisah sebelum konsonan 2, contoh: dalam   jadi    da-lam
d.      Jika 2 konsonan atau lebih berurutan setelah konsonan pertama, contoh: konstruksi   jadi kon-struk-si

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan topic karangan:
1.       Kemanfaatan
Analisis kebutuhan perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pembaca.
2.       Kemenarikan
-          Topik akan menarik apabila ada manfaat yang diperoleh.
-          Topic yang sedang popular saat ini.
-          Topic bersifat actual.
Keraf (1984), syarat-syarat judul karangan yang baik (sesingkat mungkin sepanjang perlu):
a.       Judul karangan harus bertalian dengan dan mencerminkan isi karangan.
b.      Judul karangan diusahakan merangsang keinginan pembaca untuk memahami isi karangan
c.       Judul karangan disajikan secara singkat dalam bentuk frasa.
3.       Fisibilitas adalah kelayakan dapat dikerjakan. Criteria-kriteria pemilihan topic menurut fisibilitas antara lain:
-          Topic yang dipilih betul-betul dikenal dan diketahui.
-          Topic yang fisibel (topic yang cakupannya layak dalam pengertian tidak terlalu luas)

Tujuan penulisan:
·         Menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar
·         Membuat pembaca tahu tentang hal yang diberitakan
·         Menjadikan pembaca beropini
·         Menjadikan pembaca mengerti
·         Dan lain-lain

Kerangka karangan (out line) adalah kerangka tulis yang menggambarkan bagian-bagian atau butir-butir isi karangan dalam tataan yang sistematis.
Dalam kerangka karangan akan tampak butir-butir isi karangan yang menggambarkan:
1.       Sub-subtopik, karangan baik dari segi karangan yang menggambarkan.
2.       Urutan sub-subtopik isi karangan.
3.       Hubungan antarsubtopik dalam karangan, hubungan logis atau kronologis, dan hubungan setara atau hubungan bertingkat.

Manfaat kerangka yang baik antara lain:
1.       Membantu mengarang secara terarah karena isi kerangka sebenarnya menggambarkan arah sebuah karangan.
2.       Kerangka karangan berguna untuk menghindari kerja ulang.
3.       Berguna memasukkan dan menempatkan materi tulisan yang baru ditemukan dalam bab atau subbab tertentu, bahkan bab atau subbab yang baru.
4.       Kerangka karangan memungkinkan bekerja lebih fleksibel dari segi penyelesaian bagian karangan.



Cara penulisan judul:
1.       Semua huruf ditulis dengan huruf capital semua
2.       Dimulai dengan huruf capital pada kata utama dan tidak dengan huruf capital pada kata selain kata utama(kata-kata preposisi/kata depan dan konjungsi/penghubung).

Jenis-jenis Kata tugas (function word):
1.       Kata depan
2.       Kata penghubung
3.       Artikulata/ kata sandang, contoh: si, sang, para
4.       Interjeksi/ kata seru: seruan kata hati, contoh hore, aduh
5.       Partikel contoh tah, lah

No comments:

Post a Comment