Kegiatan Belajar 1 Perancangan Karangan
3 tahap mengarang:
1.
Tahap
kegiatan prapenulisan (prewriting)
2.
Tahap
kegiatan penulisan (writing)
3.
Tahap
kegiatan pascapenulisan (post-writing)
Topik (ide
pokok) adalah hal pokok yang
dibicarakan. Karena merupakan hal pokok maka berupa frase atau klausa. Tema
merupakan bagian tema.
Tema adalah
gagasan dasar yang mendasari sebuah karangan (payung).
Tema
merupakan gagasan dasar yang menjadi tumpuan topic karangan.
Judul
karangan adalah nama sebuah karangan.
Alphabet-suku
kata-kata-frasa- klausa-kalimat-paragraf-wacana/karangan
Norma
penyukuan:
a.
Jika
2 vokal berdampingan diantara kedua vocal dipisahkan, contoh: buah jadi bu-ah
b.
Jika
2 konsonan berdampingan diantara kedua konsonan dipisahkan, contoh: kiblat jadi
kib-lat
c.
Jika
1 konsonan diapit 2 vokal dipisah sebelum konsonan 2, contoh: dalam jadi
da-lam
d.
Jika
2 konsonan atau lebih berurutan setelah konsonan pertama, contoh:
konstruksi jadi kon-struk-si
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
dalam menentukan topic karangan:
1.
Kemanfaatan
Analisis
kebutuhan perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pembaca.
2.
Kemenarikan
-
Topik
akan menarik apabila ada manfaat yang diperoleh.
-
Topic
yang sedang popular saat ini.
-
Topic
bersifat actual.
Keraf (1984), syarat-syarat judul
karangan yang baik (sesingkat mungkin sepanjang perlu):
a.
Judul
karangan harus bertalian dengan dan mencerminkan isi karangan.
b.
Judul
karangan diusahakan merangsang keinginan pembaca untuk memahami isi karangan
c.
Judul
karangan disajikan secara singkat dalam bentuk frasa.
3.
Fisibilitas
adalah kelayakan dapat dikerjakan. Criteria-kriteria pemilihan topic menurut
fisibilitas antara lain:
-
Topic
yang dipilih betul-betul dikenal dan diketahui.
-
Topic
yang fisibel (topic yang cakupannya layak dalam pengertian tidak terlalu luas)
Tujuan penulisan:
·
Menjadikan
pembaca ikut berpikir dan bernalar
·
Membuat
pembaca tahu tentang hal yang diberitakan
·
Menjadikan
pembaca beropini
·
Menjadikan
pembaca mengerti
·
Dan
lain-lain
Kerangka karangan (out line) adalah
kerangka tulis yang menggambarkan bagian-bagian atau butir-butir isi karangan
dalam tataan yang sistematis.
Dalam kerangka karangan akan tampak
butir-butir isi karangan yang menggambarkan:
1.
Sub-subtopik,
karangan baik dari segi karangan yang menggambarkan.
2.
Urutan
sub-subtopik isi karangan.
3.
Hubungan
antarsubtopik dalam karangan, hubungan logis atau kronologis, dan hubungan
setara atau hubungan bertingkat.
Manfaat kerangka yang baik antara
lain:
1.
Membantu
mengarang secara terarah karena isi kerangka sebenarnya menggambarkan arah
sebuah karangan.
2.
Kerangka
karangan berguna untuk menghindari kerja ulang.
3.
Berguna
memasukkan dan menempatkan materi tulisan yang baru ditemukan dalam bab atau
subbab tertentu, bahkan bab atau subbab yang baru.
4.
Kerangka
karangan memungkinkan bekerja lebih fleksibel dari segi penyelesaian bagian
karangan.
Cara penulisan judul:
1.
Semua
huruf ditulis dengan huruf capital semua
2.
Dimulai
dengan huruf capital pada kata utama dan tidak dengan huruf capital pada kata
selain kata utama(kata-kata preposisi/kata depan dan konjungsi/penghubung).
Jenis-jenis Kata tugas (function
word):
1.
Kata
depan
2.
Kata
penghubung
3.
Artikulata/
kata sandang, contoh: si, sang, para
4.
Interjeksi/
kata seru: seruan kata hati, contoh hore, aduh
5.
Partikel
contoh tah, lah
No comments:
Post a Comment