Tuesday, April 23, 2013

Modul 1 Metodologi Penelitian IDIK4007

Kegiatan belajar 3 Perumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan rumusan jawaban sementara atau dugaan sehingga untuk membuktikan benar tidaknya dugaan sehingga untuk membuktikan benar tidaknya dugaan tersebut perlu diuji terlebih dahulu.
Perumusan hipotesis harus mengindahkan kaidah ilmiah yang sistematis dan rasional.
Karakteristik hipotesis yang baik antara lain:
1.       Konsisten dengan teori yang merupakan hasil penelitian sebelumnya.
2.       Rasional. Jika hipotesis masuk akal, maka hipotesis tersebut akan fungsional.
3.       Dua variable atau lebih. Gay (1992) menunjukkan betapa pentingnya definisi operasional dideskripsikan sebelum perumusan hipotesis dimulai.
4.       Dapat diuji di lapangan.

Jenis hipotesis
1.       Bagaimana hipotesis tersebut diturunkan (proses logika)
a.       Hipotesis deduktif, yaitu pola proses logika yang bermula dari hal yang bersifat umum kemudian mengarah ke hal yang spesifik.
b.      Hipotesis induktif, yaitu proses logika yang bermula dari hal yang bersifat spesifik kemudian mengarah ke hal yang umum.
2.       Bagaimana hipotesis tersebut diformulasikan (bentuk pernyataan)
a.       Hipotesis penelitian/kerja/langsung/directional hypotheses, dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif. Digunakan apabila mengharapkan adanya perbedaan efek dari perlakuan yang diuji. Uji statistic yang digunakan two-tailed test of significance (uji dua sisi).
b.      Hipotesis nol/statistic/non-directional hypotheses/tak langsung, digunakan apabila mengharapkan tidak adanya perbedaan efek dari berbagai perlakuan yang akan diteliti. Uji statistic yang digunakan one-tailed test of significance (uji satu sisi).





No comments:

Post a Comment