Tuesday, April 30, 2013

Dapatkah Memasak tanpa Api

Munculnya acara semacam Junior MasterChef membuat anak-anak kini tertarik dengan aktivitas memasak. Jika Anda ingin memberi kesempatan anak untuk belajar memasak dengan cara yang aman, Anda bisa mengajarkannya memasak tanpa api.
Itulah yang terlintas oleh Dhani R Satyadharma, yang kemudian menuliskan buku berjudul Cooking is Fun; Memasak Tanpa Api. Perempuan yang kesehariannya berprofesi sebagai guru ekstrakurikuler lukis di SD Pamardi Yuwana Bhakti ini akhirnya menuntaskan 30 resep yang bisa dikreasi oleh anak-anak.
"Aktivitas memasak sudah bisa dikenalkan sejak dini pada anak-anak, dan menjadi aktivitas yang menyenangkan buat mereka," ujarnya, saat peluncuran buku terbitan Grasindo itu di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta, Sabtu (27/4/2013).
Karena berisi resep, peluncuran buku ini tidak diisi bincang-bincang seperti pada umumnya, tapi diganti dengan demo masak langsung oleh lima anak yang duduk di kelas 1 sampai 5 SD.
Brandon dan Tara membuat Triple Chocolate, dari bahan susu cokelat, sereal, dan susu bubuk. Lalu ada Kezia yang mendemokan bagaimana ia membuat Es Jelly Melon dari bahan jelly dan melon yang sudah dipotong dengan tambahan sirup dan gula.
Ghafar memilih Pisang Karamel yang terbuat dari dua buah pisang raja, es krim vanila, dan taburan kacang almond, kismis, dan sirop karamel. Sementara Azarel membuat Pisang Cokelat Keju dengan memotong pisang memanjang, lalu mengisinya dengan cokelat dan taburan keju.
"Tidak ada batasan usia untuk anak-anak, kalau mereka usia lima tahun sudah bisa (memasak), kenapa tidak? Tapi harus diperhatikan dulu oleh orangtuanya," tambah Dhani.
Di buku ini ada 30 resep yang dibuat penuh warna di setiapnya. Lengkap dengan bahan yang mesti disediakan, cara membuat, serta gambar menu yang sudah jadi.
Beberapa resep memang tidak menggunakan api sama sekali, karena yang diolah dan dikreasi adalah makanan yang sudah ada di lemari pendingin. Contohnya susu, sereal, roti, pisang, keju, cokelat, dan buah-buahan. Yang perlu diperhatikan mungkin penggunaan beberapa alat dapur seperti pisau, parutan, dan blender.
"Kreasi menu bisa mendorong mereka untuk membuatnya sendiri, dan itu menyenangkan," ujar Dhani.

Sumber: kompas

No comments:

Post a Comment