Sunday, October 21, 2012

Perspektif Global PDGK4303 Modul 1 KB 2

Bahwa sebenarnya hidup kita ini dibentuk oleh peristiwa- peristiwa yang terjadi di dunia. Maka para ahli pendidikan bersepakat bahwa masalah- masalah keterkaitan global perlu di berikan di sekolah. Tujuan dari diberikanya perspektif global ( marryfield, 1997 ) :
1. Mendorong siswa  agar mempelajari tentang materi dan masalah global mendorong guru  agar mempelajari tentang masalah yang berkaitan lintas budaya



2.   Mengembangkan dan memahami makna persepektif global



Berdasarkan tujuan tersebut, maka peran guru: 
1.Memberikan bekal pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya pengetahuan global dalam memahami masalah dunia.
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan anak didik sebagai  landasan dalam  melakukan tindakan  yang berdampak global
3.   Memberikan contoh dan teladan dalam aktifitas sehari- hari


Empat  dimensi pada budaya dalam era globalisasi :
1. Afirmasi ( penegasan dari dimensi budaya dalam proses pembangunan bangsa dan masyarakat.
2. Mereafirmasi dan mengembangkan identitas budaya (kelompok budaya berhak diakui identitas budayanya )


 3. Partisipasi semua lapisan masyarakat ikut berpartisipasi
  4. Memajukan kerjasama budaya antar bangsa

Contoh IPS yang berkaitan dengan masalah globalisasi
A. Ekonomi
Regionalisasi dalam bidang ekonomi merupakan awal dari proses globalisasi, contohnya: ASEAN. Faktor yang mendorong kerjasama antar negara karena keterkaitan dan ketergantungan antar negara semakin besar, baik sebagai konsumen maupun produsen.


Model-model Kerja Sama Ekonomi Menurut Kuang- Sheng- Siao  ( Susanto, 1997 ):
1.Zona pedagangan bebas ( penurunan tarif dan berbagai hambatan diturunkan secara bersama supaya arus komoditas barang dan jasa bergerak bebas.


2.  Persetujuan tarif, pembentukan sebuah sistem tarif yang sama dipakai untuk mengeliminasi kompetisi intra regional
3.  Pasar bersama arus bebas dari komoditas, jasa, bahan baku produk, tenaga kerja dan modal di transper secara bebas.
4.  Aliansi ekonomi, harmonisasi total di dalam kesejahteraan sosial, transportasi, moneter, dan kebijakan ekonomi nasional.

5.   Integrasi ekonomi secara penuh.



1.  AFTA ( ASEAN FREE TRADE AREAS )
Dalam hal perdagangan, promosinya kerja sama ini :




Liberialisasi perdagangan yang telah dinegosasika untuk komoditi tertentu
Persetujuan industrial complementarity ( penambahan industri ) yang dinegosasikan melalui inisiatif sektor swasta.
Kesepakatan brsama proyek- proyek industri


2.  APEC ( ASIAN PASIFIC ECONOMIC CONPERATION )
Kerjasama antar negara pasific, termsuk kanada dan amerika. Indonesia sebagai anggota afta juga  apec.
Prinsip APEC menurut susanto :
Tujuan APEC adalah  :
untuk mmpertahankan pertumbuhan dan pengembangan dalam regional untuk meningkatkan standar kehidupan dan pertumbuhan ekonomi dunia

Memperkuat sistem perdagangan multilateral dan menghindari pembentukan blok perdagangan regional

Berkonsentrasi pada isu- isu ekonomi untuk meningkatkan kepentingan kerja sama dan mempromosikan interdependensi konstruktif dengan memperlancar arus barang, jasa, modal dan teknologi.


B. GEOGRAFI
Perkembangan ekonomi, politik, budaya saat ini tidak lagi mengenal batas geografis, yang berarti tidak ada kekuatan dari pemegang otonomi daerah, negara, benua untuk membendung globalisasi.



C. PPKn
Bermuatan materi pancasila dan kwarganegaraan yang melandasi kehidupan bernegara, Yang berkaitan dengan ilmu politik, hukum, kenegaraan, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Masalah- masalah yang  global universal , mobilitas manusia dari suatu negara ke negara lainnya juga dapat dilakukan dengan mudah. Peran negara makin lama makin berkurang dan hilang di era globalisasi ini, disebabkan oleh timbulnya arus sirkulasi yaitu, investmen, industri, informastion teknology dan idividual consumer



D.   Sejarah dan budaya
Kaitan dengan budaya globalisasi ini lebih dahsyat lagi pengaruhnya karena menyangkut semua orang dari semua lapisan secara langsung. Maka negara berusaha:


1. Membentuk wawasan kebangsaan (nation character building) Yang mengarahkan pendidikan untuk  :
a. Memperluas wawasan dan persepsi anak didik yang berkaitan dengan permasalahan global.
b. Meningkatkan kesadaran anak didik kita, bahwa mereka bagian dari warga dunia.
c. Memberikan wawasan untuk mengkaji ulang nilai dan budaya yang ada ((disesuaikan dengan zaman).


2.  Dalam kaitannya dengan nilai budaya
Anak didik dibekali dengan pemahaman dan pengetahuan yang cukup agar mampu menyeleksi budaya lain yang tidak sesuai dengan budaya kita.
3. Memonitor aktivitas penggunaan internet
memberi sanksi bagi yang mengakses internet sembarangan, informasi yang merusak moral anak bangsa.

Manfaat dan kegunaan dari mempelajari perspektif global :
Meningkatkan wawasan guru, siswa bahwa kita bagian dari dunia maka kita dalam bertindak harus mencerminkan sebagai warga negara

Memperluas pengetahuan tentang iptek , agar mengetahui perkembangan dunia. Mengkondisikan mahasiswa berfikir intergral bukan general.

Melatih kepekaan dan kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan dunia dengan segala aspeknya.


Tapi pelaksanaanya guru menghadapi berbagai masalah, antara lain :
1. Kurikulum 1994, IPS materinya hanya sampai tingkat propinsi

2. Masalah global adalah msalah integral ( dilihat dari berbagi ilmu ) tapi di SD Cuma sejarah dan geografi

3. MATA K ULIAH PERSPEKTIF GLOBAL masih sangat baru, guru belum pengalaman dalam materi yang berkaitan dengan gobal. Dan buku sumber masih kurang, kreatifitas guru sangat penting.























1 comment: