a. Raflesia Arnoldi
Bunga Rafflesia hidup di Tama
Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai
1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga
bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang
dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu
penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang
untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan
sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat
bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan
wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman.
b. Pohon Cendana (Sanlallum album)
Pohon cendana termasuk tumbuhan
berkayu yang dapat menghasilkan bau harum pada batang dan akarnya. Karena
keharumannya pohon ini menjadi sangat berharga. Kayu cendana dipakai sebagai
bahan dasar parfum dan sabun. Sifat kayunya yang halus digunakan untuk membuat
hiasan. Pohon cendana merupakan tumbuhan kebanggaan dan ciri khas provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT). Pohon cendana sekarang jumlahnya semakin berkurang
sehingga digolongkan tumbuhan langka. Kebijaksanaan pemerintah yang menetapkan
seluruh kayu cendana dimiliki pemerintah baik yang tumbuh alami atau di taman
warga menyebabkan masyarakat tidak terdorong untuk melestarikannya. Namun
sekarang masyarakat dipersilakan menanam sebanyak-banyaknya dan hasilnya
sepenuhnya milik mereka.
No comments:
Post a Comment