Tanpa kita sadari makhluk hidup di
sekitar kita, kian hari kian bertambah jumlah. Contohnya saja manusia. Populasi
manusia semakin bertambah dari tahun ke tahun. Mengapa hal terjadi? Setiap
makhluk hidup berusaha melestarikan jenisnya dari kepunahan. Oleh karena itu,
setiap makhluk hidup memliki kemampuan untuk berkembang biak. Berkembang biak adalah cara
menghasilkan keturunan atau anak.
Secara umum perkembangbiakkan
makhluk hidup dibedakan menjadi dua cara, yaitu:
1. Perkembangbiakan
secara vegetatif (tidak kawin),
yaitu individu baru (anak) berasal hanya dari satu induk saja sehingga individu
baru merupakan bagian tubuh induknya. Sifat - sifat individu baru sama persis
dengan induknya.
2. Perkembangbiakan
secara generatif (kawin), yaitu
individu baru (anak) merupakan hasil perkawinan antara induk jantan dan induk
betina. Perkawinan atau pembuahan adalah proses peleburan antara sel kelamin
jantan dengan sel kelamin betina. Agar dapat berkembang biak dan melestarikan
keturunan, manusia melakukan perkembangbiakan secara generatif melalui
perkawinan. Untuk melakukan perkembangbiakan harus diawali tahapan pertumbuhan
menuju kedewasaan, tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia dapat diamati
pada gambar berikut ini:
Dari gambar di atas tampak
perbedaan dari setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dari bayi
sampai dewasa. Kebutuhan manusia di setiap tahap perkembangan juga berbeda.
Misalnya, pada saat kalian bayi, belum bisa makan makanan yang keras karena belum
tumbuh gigi. Sehingga hanya makanan yang lunak dan agak cair yang dapat masuk
ke dalam tubuh. Namun, ketika kalian menginjak masa anak - anak, makanan yang
dapat dimakan sudah mulai bertambah. Begitu seterusnya hingga nanti kalian
dewasa dan lanjut usia. Manusia dapat memulai proses perkembangbiakan ketika
sudah dewasa. Sebelum dewasa, manusia mengalami proses menuju kedewasaan yang
ditandai dengan masa pubertas.
Tahapan/masa pubertas merupakan salah satu tahapan yang selalu dilalui oleh
setiap manusia. Selama masa pubertas setiap manusia akan mengalami pertumbuhan
yang sangat cepat disertai banyak perubahan. Masa pubertas dimulai pada usia 9
- 14 tahun, dan berakhir menjelang usia 20 tahunan dengan ditandai berhentinya
pertambahan tinggi badan.
Tahapan pubertas ini sangat
berkaitan erat dengan kemampuan manusia untuk berkembang biak, karena dengan
terjadinya perubahan fisik pada tubuh memungkinkan manusia dapat berkembang
biak secara kawin. Perubahan-perubahan apakah yang terjadi pada manusia pada
masa pubertas?
Masa pubertas anak perempuan lebih
cepat dibandingkan dengan anak lakilaki. Perubahan yang jelas terlihat pada
perubahan fisiknya yang mengiringi perubahan utama yang terjadi dalam tubuh.
Perubahan tersebut dikendalikan oleh hormon kelamin.
Ciri-ciri perubahan fisik dapat
kita lihat pada masa pubertas (merupakan cirri
sekunder) adalah sebagai berikut.
Ciri primer pubertas pada anak perempuan adalah kematangan
perkembangan alat kelamin pada perempuan, ditandai dengan terjadinya
menstruasi. Menstruasi adalah keluarnya sel telur (ovum) dari indung telur
(ovarium) yang tidak dibuahi bersama lapisan dinding rahim yang banyak
mengandung pembuluh darah. Pada saat menstruasi darah keluar sedikit demi
sedikit malalui lubang kelamin (vagina) selama 2 - 14 hari, mentruasi terjadi
setiap bulan sekali atau terjadi setiap 28 hari sekali. Namun setiap wanita
lama menstruasi dan siklus menstruasi berbeda - beda. Apabila seorang perempuan
telah mengalami menstruasi berarti telah mempersiapkan diri untuk terjadinya
kehamilan. Pinggul membesar untuk mempermudah kelahiran dan payudara membesar
untuk mempersiapkan air susu bagi bayi yang dilahirkannya.
Ciri primer pubertas pada anak laki - laki ditandai dengan
dihasilkannya sel sperma (sel kelamin jantan) oleh alat kelamin laki - laki
yang disebut testis. Jutaan sperma dihasilkan setiap hari oleh seorang
laki-laki. Sehingga apabila testis telah penuh, kemungkinan sperma keluar
dengan sendirinya melalui mimpi, yang dikenal dengan mimpi basah.
Dengan terjadinya perubahan dalam
tubuh, seorang perempuan dapat menghasilkan sel telur dan seorang laki - laki
dapat menghasilkan sel sperma. Hal inilah memungkinkan manusia melakukan
perkembangbiakan atau kawin. Namun, untuk manusia ketika akan melakukan proses
perkembangbiakan harus memperhatikan nilai - nilai agama, yaitu melalui proses
pernikahan. Melestarikan keturunan tanpa melalui proses pernikahan merupakan
tindakan tidak bermoral yang harus dihindari. Maka hati-hatilah dalam bergaul
antara laki - laki dengan perempuan. Hindarilah pergaulan bebas dan hal-hal
yang menjurus ke pergaulan bebas, seperti berdua - duaan antara laki dan
perempuan, hindari tontonan dan bacaan yang tidak pantas. Selain itu, ikutilah
aturan-aturan dalam agama seperti berpenampilan baik, berbudi pekerti luhur dan
selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara beribadah. Setelah usia 40
tahun tubuh kita akan menua dengan cepat. Masa ini disebut lanjut usia. Masa
lanjut usia ditandai dengan kulit menjadi berkerut, tulang-tulang makin rapuh,
otot makin lemah, rambut menipis, dan memutih. Pada akhirnya fungsi organ dalam
tubuh berhenti dan suatu saat seseorang meninggal.
No comments:
Post a Comment