Bambu masih dinilai material tradisional. Banyak orang
mengidentikkan bambu sebagai bahan kursi lincak, material bangunan etnik, serta
semua yang masih jadul. Baru-baru dilakukan banyak penelitian yang terkait dengan
pemanfaatan bamboo, baik sebagai biofuel, fashion, maupun bahan makanan.
Idham Musthopa, lulusan jurusan Fisika Universitas
Pendidikan Indonesia, mengubah kesan tersebut. Ia mengubah bambu menjadi bagian
dari fashion.
Salah satu yang menarik karya Idham berupa tas yang khusus
diperuntukkan untuk membungkus Macbook. Tas tersedia dalam ukuran 13 dan 15
inchi.
Tas didesain dengan bentuk kotak, sepenuhnya berbahan bambu
dan berwarna coklat cerah. Bagian handle terbuat dari kulit. Sementara, di
bagian samping, terdapat lubang berbentuk apel pada tas.
"Jadi akan kelihatan eksklusifnya," kata Idham
yang ditemui dalam diskusi "Bambu Punya Cerita" yang diselenggarakan
Yayasan KEHATI di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, Minggu (25/3/2012).
Idham mendesain sebaik mungkin sehingga para pengguna
Macbook tetap bisa narsis. Tas tak bakal menenggelamkan eksklusivitas dengan
menyembunyikan lambang Apple, tapi justru menonjolkannya.
Tas sudah diproduksi massal. Bekerja sama dengan ITB, Idham
kini tengah memenuhi pesanan sebanyak 80 buah dan akan dijual di Bandung lebih
dulu. Namun, siapa pun yang berminat sudah bisa memesannya.
Ke depan, Idham akan mengembangkan laptop dengan material
bambu. Casing, keyboard, dan seluruh bagian laptop kecuali layar dan komponen
di dalamnya akan terbuat dari bambu.
Ia kini tengah berusaha menggerakkan sekolah menengah
kejuruan dan pemerintah daerah di kampung halamannya, Garut, untuk bekerja sama
mewujudkan impian tersebut.
Bambu kaya manfaat
Sandhiya Hanindita yang lulusan Fakultas Seni Rupa dan
Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) punya cara berbeda mengolah bambu. Ia
mengubah bambu menjadi bagian dari furnitur rumah tangga. Salah satu produknya
adalah lampu baca.
Produk lampu baca karya Sandhiya terbuat 100 persen dari
bahan bambu yang telah diproses sehingga awet. Sekilas, lampu baca hanya tampak
seperti bambu yang dibengkokkan, namun desainnya cukup trendy.
Sandhiya juga menunjukkan produk kursi pantai. Bagian
dudukan kursi itu terbuat dari bilah bambu lebar yang disusun pararel. Lekukan
desain sesuai dengan posisi tubuh saat rileks.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa bamboo ternyata mempunyai
banyak manfaat. Selama ini yang kita ketahui bamboo hanya digunakan untuk kayu
bakar maupun untuk membuat meja dan kursi.
Baru-baru ini Peneliti bambu dari Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), Elizabeth A Widjaja, menyebutkan bahwa bambu memang kaya
manfaat. Ia mengatakan bahwa bambu pun bisa jadi material pakaian.
"Kita bisa ubah bambu menjadi kaus kaki. Saya sendiri
sudah memakainya. Bambu ini punya anti bakteri, jadi kalau kita pakai kaus kaki
bambu tidak akan bau," kata Elizabeth.
Dalam bidang lain, Purwito, seorang peneliti bambu untuk
konstruksi, mengatakan bahwa bambu lebih kuat dari beton dan lebih tahan gempa.
Karenanya, bambu cocok diaplikasikan bagi rumah-rumah di Indonesia.
Bambu pun bermanfaat untuk makanan. Selain rebung yang telah
dikenal sebagai isi lumpia. bambu ternyata juga bisa diolah menjadi cuka.
Sampai saat ini, Indonesia sebagai negeri kaya bambu belum banyak
memanfaatkannya.
No comments:
Post a Comment