Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Science pada Jumat
(16/3/2012) menguraikan dengan detail bagaimana mekanisme ketapel tersebut
bekerja.
"Mekanismenya sebenarnya sudah diketahui selama seabad. Hal barunya
adalah memakai kamera cepat untuk melihatnya," kata Xavier Noblin,
peneliti dari University of Nice, Perancis.
Noblin, seperti diberitakan New York Times, Senin (19/3/2012),
mengetahui bahwa annulus mengembang dan menutup dua kali saat meluncurkan
spora.
Jepretan pertama terjadi hanya dalam beberepa puluh mikrodetik. Jepertan
kedua terjadi ketika air mengalir ke dinding annulus, terjadi selama beberapa
puluh milidetik.
Satu detik sama dengan 1000 milidetik sementara satu detik sama dengan
satu juta mikrodetik.
Noblin mengungkapkan, mekanisme tersebutlah yang menyebabkan spora bisa
terlempar jauh keluar.
"Saya kira kita bisa belajar dari ini. Saya yakin nanti ini akan terpakai
dalam pengembangan teknologi. Motivasi utama kami adalah memahaminya,"
jelas Noblin.
No comments:
Post a Comment