Akhir-akhir ini berita tentang global warning dan akibatnya
semakin gencar. Dari bagaimana cara mengurangi agar suhu tidak naik, cara
mencegahnya, maupun dampak-dampaknya.
Kenaikan suhu global berdampak pada kehidupan manusia. Tak
hanya mengancam kemerosostan ekonomi, kenaikan suhu global juga bisa berdampak
buruk pada kesehatan manusia.
Persoalan ini dipaparkan dalam peluncuran program Green Map
di Kampus UI, Depok, Jumat (2/3/2012). Hadir dalam acara tersebut Duta Besar
Inggris Mark Canning dan Rektor UI Gumilar R. Somantri.
Kegiatan yang diikuti lebih dari 300 peserta dari berbagai
universitas di Jakarta ini menghadirkan pembicara dari Dewan Nasional Perubahan
Iklim serta tim UK Climate Change Unit di Indonesia.
Green Map ini menggambarkan bagaimana dampak dari kenaikan
suhu global sebesar 4 derajat di Asia Tenggara. Di Indonesia, hal ini dapat
menyebabkan lima juta orang yang menggantungkan diri pada perikanan akan
kehilangan hasil tangkapannya. Kenaikan suhu tersebut menyebabkan suhu laut
menjadi lebih panas yang berujung pada penurunan potensi hasil tangkapan
perikanan. Apabila hasil tangkapan menurun akan menyebabkan kenaikan harga di
pasaran karena persediaan yang terbatas.
Dalam bidang pertanian, seperti jagung dan padi, suhu 4
derajat tersebut telah menyebabkan penurunan produksi lima persen akibat
kekeringan dan meningkatnya potensi intrusi air asin pada pertanian pesisir
yang rentan akibat naiknya permukaan laut.
Dalam bidang kesehatan, kenaikan suhu global tersebut telah
mendorong banyaknya kasus penyakit yang berhubungan dengan panas, termasuk
stress, stroke, dan gangguan kardiovaskular.
Tidak hanya itu, penyakit dengan vector seperti demam
berdarah dan malaria juga mengalami perubahan lokasi serangan dan durasi
penularan yang lebih lama. Tentu saja segala potensi bencana tersebut dapat
kita hindari, bila seluruh komponen masyarakat bekerja keras untuk mereduksi
dengan melakukan gerakan hidup hijau yang ramah lingkungan.
No comments:
Post a Comment