Kategori

Saturday, March 24, 2012

Kelahiran



Saat usia kehamilan 9 bulan, otot-otot kuat pada dinding rahim mengencang atau berkontraksi. Otot-otot tersebut mendorong bayi melalui lubang atau leher rahim yang disebut serviks. Bayi tersebut terus didorong sepanjang saluran kelahiran hingga akhirnya keluar.
Terdapat lima tahap dalam kelahiran.
1.    Setiap 3-5 menit terjadi pengerutan otot yang menyebabkan melebarnya mulut rahim. Waktu yang diperlukan pada tahap ini adalah 6-24 jam.
2.    Tahap ketika kepala bayi memasuki leher rahim. Pengerutan terjadi 2-3 menit sekali dan ibu dengan sadar mengejan untuk mengeluarkan bayi. Tahap ini berlangsung setengah hingga satu jam.
3.    Tahap ketika kepala bayi berputar agar dapat melewati pinggul ibunya dan kantong amniotic pecah sehingga cairannya keluar.
4.    Tahap kepala bayi muncul dan bahunya memuntir untuk lolos dari pinggul ibunya. Seluruh tubuh bayi tampak dan ia mulai bernapas.
5.    Tahap ini tali pusar dipotong dan plasenta serta benda-benda lain keluar melewati saluran kelahiran. Tahap ini berlangsung setengah hingga satu jam.

Waktu yang dibutuhkan dalam proses kelahiran bayi berbeda-beda, ada yang satu atau dua jam, tetapi juga ada yang satu atau dua hari. Karena proses kelahiran membutuhkan waktu yang lama sehingga melelahkan bayi dan ibunya.

Di dalam rahim ibu, bayi merasa hangat, gelap, basah dan tenang. Nah, ketika dilahirkan ke dunia, terdapat banyak cahaya, udara segar, dan kebisingan. Saat lahir, bayi menghirup udara pertamanya disertai dengan tangisan. Tangisan inilah yang membantu bayi mulai bernapas menggunakan paru-parunya sendiri.
Bayi yang baru lahir akan mulai merasa kelaparan dan hidup dari air susu ibunya. Air susu ibu menyediakan semua nutrisi bagi bayi untuk satu bulan pertama kehidupannya.

Umumnya bayi dilahirkan dengan posisi kepala terlebih dahulu. Posisi itu dinamakan presentasi sefala yang merupakan jalan teraman. Kepala bayi merupakan bagian tubuh terlebar dan dengan lembut membuat serviks terbuka lebar sehingga bagian yang lain pun dapat membuka dengan mudah.
Namun ada beberapa bayi yang berada dalam posisi yang tidak benar di dalam rahim. Sebagai contohnya yaitu bayi yang dilahirkan dengan posisi pantat terlebih dahulu. Kelahiran tersebut dinamakan kelahiran sungsang. Dokter dapat membalikkan bayi dari luar dengan mendorong atau memijat perut ibu sehingga bayi tersebut dapat dilahirkan dengan posisi kepala terlebih dahulu.
Selain itu ada juga contoh bayi yang terjebak di rahim. Pilihan pertama dengan menggunakan forsep, yaitu alat yang menyerupai sendok yang pas dengan kepala bayi. Forsep memudahkan bayi keluar dari rahim.
Pilihan yang kedua yaitu pembuatan irisan pada perut ibu dan dinding rahim untuk mengeluarkan bayi lewat irisan. Irisan itu kemudian dijahit lalu dirapatkan kembali hingga sembuh. Proses ini disebut kelahiran Caesar.

No comments:

Post a Comment