Ada beberapa hewan mempunyai indra yang dapat digunakan untuk
beradaptasi, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik untuk
menghindari diri dari musuhnya, mencari makanan, maupun untuk kelangsungan
hidupnya. Contoh-contoh hewan tersebut antara lain:
Semut, dapat
mendeteksi gerakan kecil sampai 5 cm dari bumi. Selain itu semut juga dapat
melihat cahaya terpolarisasi.
Kelelawar, dapat
memdeteksi kehangatan binatang dari sekitar 16 cm memanfaatkan “hidung daun”.
Selain itu kelelawar juga dapat menemukan makanan hingga 18 ft pergi dan
mendapatkan informasi tentang jenis serangga menggunakan rasa echolocation.
Lebah, dapat
melihat cahaya di antara panjang gelombang 300nm dan 650 nm. Rasa memiliki
reseptor pada rahang mereka, forelimbs, dan antenna. Lebah madu pekerja
memiliki sebuah cincin dari besi oksida dalam perutnya yang dapat digunakan
untuk mendeteksi medan magnet. Mereka dapat menggunakan kemampuan ini untuk
mendeteksi perubahan dalam medan magnet bumi dan menggunakannya untuk navigasi.
Lebah juga dapat melihat cahaya yang terpolarisasi.
Bunglon, matanya
dapat bergerak secara bebas dan dapat melihat dalam dua arah yang berbeda pada
saat yang sama. Kulit bunglon dapat berubah warna menyesuaikan dengan warna
lingkungannya. Kemampuan ini dinamakan Mimikri.
Kepiting, mempunyai
bulu cakar dan bagian tubuh lain dari tubuh untuk mendeteksi arus air dan getaran.
Banyak kepiting yang memiliki mata di ujung batang.
Jangkrik, mampu
mendengar dengan menggunakan kaki mereka, gelombang suara bergetar ditangkap
oleh selaput tipis di kaki depan jangkrik.
Anjing, memiliki membrane
pencium persegi hingga 150 cm. Anjing dapat mendengar suara setinggi 40.000 Hz.
Lumba-lumba, sama
seperti kelelawar. Lumba-lumba menggunakan echolocation untuk gerakan dan
menemukan objek. Lumba-lumba dapat mendengar frekuensi sampai dengan
sekurang-kurangnya 100.000 Hz.
Capung, mempunyai
mata yang mengandung 30.000 lensa.
Cacing, seluruh
tubuhnya ditutupi dengan chemoreceptors (rasa reseptor).
Gajah, mampu
mendengar suara dalam frekuensi yang sangat rendah, yaitu dalam jangkauan infrasonic.
Dimana dalam jangkauan infrasonic ini manusia tidak mampu mendengar. Gajah
mempunyai belalai panjang yang memiliki 50.000 otot. Lubang hidungnya berada di
ujung belalai. Gajah menggunakan belalainya untuk meletakkan makanan dan air ke
dalam mulutnya, mengangkat benda-benda, dan mencium bebauan. Belalai gajah
mampu membawa 4 liter air. Gajah dapat menghisap air ini ke dalam mulutnya dan
meminumnya atau menyiramkannya ke tubuh mereka.
Elang, dapat
melihat 10 cm objek dari jarak 1,5 km.
Penguin, mempunyai
kornea datar yang memungkinkan untuk visi yang jelas di bawah air. Penguin juga
dapat melihat ke dalam jangkauan ultraviolet spectrum elektromagnetik.
Kelinci, mempunyai
17.000 lidah pengecap. Padahal lidah manusia hanya mempunyai selera 9.000.
Merpati, dengan
mata lateral di kepala, merpati mampu melihat 340 derajat di mana-mana kecuali di
belakang kepala mereka. Selain itu, merpati juga mampu mendeteksi suara
serendah 0,1 Hz.
No comments:
Post a Comment