Adaptasi Tumbuhan
Tumbuhan menyesuaikan diri untuk kelangsungan hidupnya
1. Pohon jati, randu, kedondong, dan mahoni meranggas /
menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan pada musim kemarau.
2. Kaktus hidup di tempat kering dan panas mempunyai duri untuk
melindungi diri dan mengurangi penguapan, melakukan fotosintesis di batang.
Batangnya mampu menyimpan air dan bagian luarnya dilindungi lapisan lilin.
3. Teratai hidup di air mempunyai daun lebar untuk mempercepat
penguapan, batang berongga agar terapung di air dan untuk membawa oksigen ke
akar dan batang.
4. Enceng gondok merupakan tumbuhan air dengan akar tidak
menancap di dasar air, akar lebat untuk keseimbangan agar tidak terbalik,
batang menggelembung dan berongga.
5. Kantong semar dan venus merupakan tumbuhan insektivora yang
mempunyai bau yang khas yang dapat menarik serangga untuk dijadikan makanannya.
Tumbuhan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tempatnya
tumbuh baik yang terlalu banyak air maupun terlalu sedikit air.
ü Epifit adalah tanaman yang menempel pada tanaman lain untuk
memperoleh cahaya matahari dan air, tanaman ini mampu melakukan fotosintesis.
Contohnya: anggrek, lumut, pakis.
ü Saprofit adalah tumbuhan yang mendapat makanan dengan cara
menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati. Contohnya: jamur.
ü Parasit adalah tumbuhan yang mendapat makanan dengan cara
menghisap makanan tumbuhan lain. Contohnya: benalu dan tali putri.
Tumbuhan melindungi diri dari musuhnya:
1. Getah : pohon sukun, nangka, keluwih, cempedak, karet, sawo.
2. Batang berduri : kaktus, mawar, pohon salak, putri malu.
3. Minyak yang berbau tak sedap : tomat, cabai, rempah.
4. Cairan yang mempunyai rasa tertentu (pahit, asam): tanaman
the, belimbing, pohon asam.
5. Kulit buah berduri tajam: buah durian.
6. Bulu-bulu halus yang menyebabkan gatal: bambu.
No comments:
Post a Comment