No 1.
a.
salah, karena Aristoteles tidak melihat manusia
sebagai makhluk yang berbudaya
b.
salah, sebab faktor susila tidak dianggap
penting
c.
salah, sebab agama dianut oleh manusia setelah
mereka ada
d.
benar, karena inti dari manusia sebagai
makhluk adalah mereka tidak dapat hidup secara sendiri-sendiri
No 2.
a.
salah, karena perkembangan manusia bersifat
terbuka
b.
salah, sebab secara fisik manusia memang berbeda
dengan hewan
c.
benar, karena perkembangan manusia bersifat
terbuka, oleh sebab itu manusia dapat dididik
d.
salah, sebab perbedaan antara manusia dengan
hewan cukup banyak
No 3.
a.
salah, sebab asas potensialitas lebih
mengutamakan potensi yang ada pada diri setiap manusia
b.
benar, sebab asas moralitas mengajarkan
bahwa manusia memiliki dimenasi moralitas yang memungkinkan manusia dapat
dididik
c.
salah, sebab asas dinamika berpendapat bahwa
manusia selalu aktif dalam aspek fisiologis maupun spiritualnya
d.
salah, sebab asas sosialitas berpendapat bahwa
manusia harus selalu hidup secara bersama-sama dengan manusia lainnya
No 4.
a.
benar, sebab tujuan dari humanisasi
adalah upaya memanusiakan manusia
b.
salah, sebab individualitas merupakan orang
perorangan
c.
salah, sebab sifat manusia selain bersifat
individualitas, mereka juga sebagai makhluk social
d.
salah, sebab definisi di atas tidak
melmperihatkan adanya aspek potensi manusia
No 5.
a.
salah, sebab pendidikan itu bukan martabat
seseorang, namun pendidikan dapat mengangkat martabat seseorang
b.
salah, sebab pendidikan boleh diikuti oleh siapa
saja, tidak ada batasan untuk mengikuti pendidikan
c.
benar, sebab pendidikan merupakan hak
asasi setiap orang, oleh sebab itu tidak ada batasan untuk mengikuti pendidikan
d.
salah, sebab pendidikan bukan satu-satunya
sarana yang dapat merubah kepribadian seseorang
No 6.
a.
salah, sebab asumsi religius pendidikan
bersumber dari agama sebagai titik tolak praktek pendidikan
b.
benar, sebab asumsi landasan ilmiah
pendidikan bersumber dari berbagai disiplin ilmu sebagai titik tolak pendidikan
c.
salah, sebab asumsi filisofis pendidikan
bersumber dari filsafat sebagai titik tolak praktek pendidikan
d.
salah, sebab asumsi yuridis atau hukum
pendidikan bersumber dari aturan dan perundang-undangan yang berlaku sebagai
titik tolak pendidikan
No 7.
a.
benar, sebab Peraturan Menteri RI Nomor
42 Tahun 2006 merupakan landasan yuridis pendidikan di Indonesia
b.
salah, sebab hanya Batang Tubuh UUD RI 1945 yang
dijadikan landasan yuridis pendidikan Indonesia
c.
salah, sebab UU RI Nomor 20 Tahun 2003 mengatur
tentang Sistem Pendidikan Nasional
d.
salah, sebab PP Nomor 28 Tahun 1990 mengatur
tentang Pendidikan Dasar
No 8.
a.
salah, sebab berbagai asumsi di atas tidak ada
kaitannya dengan mental spiritual
b.
benar, sebab landasan mental spiritual
dimulai dengan berbagai asumsi di atas
c.
salah, sebab landasan yuridis pendidikan
bersumber kepada UUD 1945, UU, PP, atau yang lainnya yang masih berlaku disuatu
tempat
d.
salah, sebab landasan moral agama adalah
ajaran-ajaran agama dan kitab suci masing-masing agama
No 9.
a.
benar, sebab menurut aliran Nativisme
faktor bawaan dan bakat adalah faktor yang paling dominan yang dimiliki
seseorang
b.
salah, sebab Empirisme memandang faktor
lingkungan dan pendidikanlah yang paling penting dan paling berpengaruh pada
diri seseorang
c.
salah, sebab Konvergensi memandang bahwa faktor
keturunan, bawaan, bakat, pendidikan, dan lingkungan, sama-sama berpengaruh terhadap
seseorang
d.
salah, sebab menurut aliran Behaviour perubahan
tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh banyak factor
No 10.
a.
salah, sebab Peter L. Berger mendefinisikan
tentang pengendalian social
b.
salah, sebab Komblum mendefinisikan struktur
sosial yaitu hubungan individu/kelompok secara berulang-ulang
c.
benar, sebab definisi di atas dikemukakan
oleh Theodorson G.A
d.
salah, sebab Piaget membahas tentang
perkembangan anak dari usia 0 - 21 tahun
No comments:
Post a Comment