Saturday, April 14, 2012

Dampak Polusi Suara terhadap Keseimbangan Lingkungan


Clinton D Francis, pakar ekologi evolusi dari National Evolutionary Synthesis Center di Durham, menemukan fakta bahwa polusi suara benar-benar akan mengganggu keseimbangan lingkungan.

Beberapa tahun lalu diketahui bahwa di Amerika Serikat, polusi suara akan meningkatkan populasi burung kolibri dan menurunkan populasi burung ekek.


Kini, diketahui bahwa polusi suara punya efek domino. Wilayah dengan polusi suara tinggi memiliki lebih banyak bunga, tetapi hanya sedikit pohon cemara pinyon.

Cemara pinyon tergantung pada burung ekek untuk menebarkan biji. Burung kolibri yang menyerbuki bunga mencari lokasi bising untuk menghindari burung ekek yang akan memakan telurnya.

Dalam penelitian, ilmuwan menggunakan kamera di beragam spot di Rattlesnake Canyon Wildlife di New Mexico. Penelitian dilakukan di tempat yang tenang dan bising.

Hasil penelitian, seperti diberitakan New York Times, Senin (26/3/2012), menunjukkan bahwa di tempat bising ada banyak tikus yang memakan biji cemara. Sementara itu, burung ekek cenderung menghindari populasi tikus.

Biasanya, burung ekek bisa menyimpan ribuan biji cemara dalam satu musim semi. Namun, peneliti menjumpai bahwa banyak burung ekek yang lupa tempat penyimpanannya. Sementara itu, tikus begitu rakus memakan biji.

Dari fakta yang ditemukan, Francis khawatir akan populasi cemara pinyon punya fungsi besar bagi ekosistem setempat. Pengaruh polusi suara mungkin juga bisa terjadi di ekosistem berbeda dalam bentuk yang berbeda pula.

No comments:

Post a Comment