Ada sebuah pulau kecil di Jepang yangmemiliki penduduk
dengan usia paling tua, paling bahagia serta paling sehat di dunia. Akhirnya pulau
itu pun dijuluki sebagai pulau tersehat di dunia, sebenarnya pulau apa itu?
Pulau tersebut adalah pulau kecil di lepas pantai selatan
Jepang, yaitu Pulau Okinawa. Pulau Okinawa adalah pulau terbesar di Kepulauan
Okinawa sekaligus di Kepulauan Ryukyu, Jepang.
Terdapat banyak alasan mengapa pulau itu disebut-sebut
sebagai pulau tersehat di dunia, namun dipersempit menjadi 4 penyebab utama,
yaitu:
1.
diet
sehat
2.
sosial masyarakat yang baik
3.
spiritual
4.
tingkat aktivitas fisik yang tinggi.
Di Pulau Okinawa, penduduk setempat paling banyak menerapkan
pola diet yang terdiri dari biji-bijian, ikan dan sayuran, serta ditambah
dengan sedikit daging, telur dan susu, seperti dilansir hubpages, Selasa
(27/3/2012).
Selain itu, penduduk Okinawa juga makan banyak tahu dan
sayuran seperti labu pahit (Goiya) dan ubi jalar adalah bahan pokok. Ubi jalar
Okinawa sangat bergizi, dengan satu porsi medium ubi jalar panggang diketahui
berisi lebih dari 20.000 IU beta karoten dan vitamin A.
Di pulau kecil itu usia harapan hidup tergolong tinggi,
dengan perempuan 86 tahun dan laki-laki 78 tahun. Bila di daerah lain di Jepang
tingkat bunuh diri terbilang tinggi, hal tersebut tidak berlaku di Okinawa. Di
pulau itu justru memiliki banyak lansia yang usianya lebih dari 100 tahun,
yaitu sekitar 457 orang.
Tak hanya sehat, orang-orang di Okinawa juga hidup dengan
sangat bahagia. Orang tua atau lansia di Okinawa menerima tingkat penghormatan
yang lebih tinggi dalam kegiatan sehari-hari, sebagai gambaran budaya yang
berkembang di daerah tersebut. Penduduk Okinawa juga lebih banyak terlibat
dalam kegiatan rohani.
Orang-orang Okinawa pun jauh lebih aktif. Lansia di pulau
tersebut masih banyak yang aktif bekerja dan tampak sangat sehat. Seorang
petani berusia 88 tahun terlihat masih sehat dan mampu bekerja 11 jam sehari di
lapangan. Kerutan penuaan dan stres tampaknya menjadi konsep yang asing di
tempat tersebut.
No comments:
Post a Comment