Saat usia kehamilan 9 bulan, otot-otot kuat pada dinding
rahim mengencang atau berkontraksi. Otot-otot tersebut mendorong bayi melalui
lubang atau leher rahim yang disebut serviks. Bayi tersebut terus didorong
sepanjang saluran kelahiran hingga akhirnya keluar.
Terdapat lima tahap dalam kelahiran.
1. Setiap 3-5
menit terjadi pengerutan otot yang menyebabkan melebarnya mulut rahim. Waktu
yang diperlukan pada tahap ini adalah 6-24 jam.
2. Tahap
ketika kepala bayi memasuki leher rahim. Pengerutan terjadi 2-3 menit sekali
dan ibu dengan sadar mengejan untuk mengeluarkan bayi. Tahap ini berlangsung
setengah hingga satu jam.
3. Tahap
ketika kepala bayi berputar agar dapat melewati pinggul ibunya dan kantong amniotic
pecah sehingga cairannya keluar.
4. Tahap
kepala bayi muncul dan bahunya memuntir untuk lolos dari pinggul ibunya.
Seluruh tubuh bayi tampak dan ia mulai bernapas.
5. Tahap ini
tali pusar dipotong dan plasenta serta benda-benda lain keluar melewati saluran
kelahiran. Tahap ini berlangsung setengah hingga satu jam.
Waktu yang
dibutuhkan dalam proses kelahiran bayi berbeda-beda, ada yang satu atau dua
jam, tetapi juga ada yang satu atau dua hari. Karena proses kelahiran
membutuhkan waktu yang lama sehingga melelahkan bayi dan ibunya.
Di dalam
rahim ibu, bayi merasa hangat, gelap, basah dan tenang. Nah, ketika dilahirkan
ke dunia, terdapat banyak cahaya, udara segar, dan kebisingan. Saat lahir, bayi
menghirup udara pertamanya disertai dengan tangisan. Tangisan inilah yang
membantu bayi mulai bernapas menggunakan paru-parunya sendiri.
Bayi yang
baru lahir akan mulai merasa kelaparan dan hidup dari air susu ibunya. Air susu
ibu menyediakan semua nutrisi bagi bayi untuk satu bulan pertama kehidupannya.
Umumnya
bayi dilahirkan dengan posisi kepala terlebih dahulu. Posisi itu dinamakan presentasi
sefala yang merupakan jalan teraman. Kepala bayi merupakan bagian tubuh terlebar
dan dengan lembut membuat serviks terbuka lebar sehingga bagian yang lain pun
dapat membuka dengan mudah.
Namun ada beberapa
bayi yang berada dalam posisi yang tidak benar di dalam rahim. Sebagai
contohnya yaitu bayi yang dilahirkan dengan posisi pantat terlebih dahulu.
Kelahiran tersebut dinamakan kelahiran sungsang. Dokter dapat membalikkan bayi
dari luar dengan mendorong atau memijat perut ibu sehingga bayi tersebut dapat
dilahirkan dengan posisi kepala terlebih dahulu.
Selain itu
ada juga contoh bayi yang terjebak di rahim. Pilihan pertama dengan menggunakan
forsep, yaitu alat yang menyerupai sendok yang pas dengan kepala bayi. Forsep
memudahkan bayi keluar dari rahim.
Pilihan
yang kedua yaitu pembuatan irisan pada perut ibu dan dinding rahim untuk
mengeluarkan bayi lewat irisan. Irisan itu kemudian dijahit lalu dirapatkan
kembali hingga sembuh. Proses ini disebut kelahiran Caesar.
No comments:
Post a Comment