Bahwa sebenarnya hidup kita ini dibentuk oleh peristiwa- peristiwa yang terjadi di dunia. Maka para ahli pendidikan bersepakat bahwa masalah- masalah keterkaitan global perlu di berikan di sekolah. Tujuan dari diberikanya perspektif global ( marryfield, 1997 ) :
1. Mendorong siswa agar mempelajari tentang materi dan masalah global mendorong guru agar mempelajari tentang masalah yang berkaitan lintas budaya
1. Mendorong siswa agar mempelajari tentang materi dan masalah global mendorong guru agar mempelajari tentang masalah yang berkaitan lintas budaya
2. Mengembangkan dan memahami makna
persepektif global
Berdasarkan tujuan tersebut, maka peran guru:
1.Memberikan
bekal pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya
pengetahuan global dalam memahami masalah dunia.
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan anak didik
sebagai landasan dalam melakukan tindakan yang berdampak global
3. Memberikan contoh dan teladan dalam
aktifitas sehari- hari
Empat dimensi pada budaya dalam
era globalisasi :
1. Afirmasi ( penegasan
dari dimensi budaya dalam proses pembangunan bangsa dan
masyarakat.
2. Mereafirmasi dan mengembangkan
identitas budaya (kelompok budaya berhak diakui identitas budayanya )
3. Partisipasi semua lapisan masyarakat
ikut berpartisipasi
4. Memajukan kerjasama budaya antar
bangsa
Contoh IPS yang berkaitan dengan masalah globalisasi
A. Ekonomi
Regionalisasi dalam
bidang ekonomi merupakan awal dari proses globalisasi, contohnya: ASEAN. Faktor
yang mendorong kerjasama antar negara karena keterkaitan dan ketergantungan
antar negara semakin besar, baik sebagai konsumen maupun produsen.
Model-model
Kerja Sama Ekonomi Menurut Kuang- Sheng- Siao
( Susanto, 1997 ):
1.Zona pedagangan
bebas ( penurunan tarif dan berbagai hambatan diturunkan secara bersama supaya
arus komoditas barang dan jasa bergerak bebas.
2. Persetujuan tarif, pembentukan
sebuah sistem tarif yang sama dipakai untuk mengeliminasi kompetisi intra
regional
3. Pasar bersama arus bebas dari
komoditas, jasa, bahan baku produk, tenaga kerja dan modal di transper secara
bebas.
4. Aliansi ekonomi,
harmonisasi total di dalam kesejahteraan sosial, transportasi, moneter, dan
kebijakan ekonomi nasional.
5. Integrasi ekonomi secara penuh.
1. AFTA ( ASEAN
FREE TRADE AREAS )
Dalam hal perdagangan,
promosinya kerja sama ini :
Liberialisasi
perdagangan yang telah dinegosasika untuk komoditi tertentu
Persetujuan industrial
complementarity ( penambahan industri ) yang dinegosasikan melalui inisiatif
sektor swasta.
Kesepakatan brsama
proyek- proyek industri
2. APEC ( ASIAN PASIFIC ECONOMIC CONPERATION )
Kerjasama antar negara
pasific, termsuk kanada dan amerika. Indonesia sebagai anggota afta juga apec.
Prinsip
APEC menurut susanto :
Tujuan APEC adalah :
untuk mmpertahankan
pertumbuhan dan pengembangan dalam regional untuk meningkatkan standar
kehidupan dan pertumbuhan ekonomi dunia
Memperkuat sistem perdagangan multilateral dan menghindari
pembentukan blok perdagangan regional
Berkonsentrasi pada isu-
isu ekonomi untuk meningkatkan kepentingan kerja sama dan mempromosikan
interdependensi konstruktif dengan memperlancar arus barang, jasa, modal dan
teknologi.
B.
GEOGRAFI
Perkembangan ekonomi,
politik, budaya saat ini tidak lagi mengenal batas geografis, yang berarti
tidak ada kekuatan dari pemegang otonomi daerah, negara, benua untuk membendung
globalisasi.
C. PPKn
Bermuatan materi
pancasila dan kwarganegaraan yang melandasi kehidupan bernegara, Yang berkaitan
dengan ilmu politik, hukum, kenegaraan, demokrasi, dan hak asasi manusia.
Masalah- masalah
yang global universal , mobilitas
manusia dari suatu negara ke negara lainnya juga dapat dilakukan dengan mudah.
Peran negara makin lama makin berkurang dan hilang di era globalisasi ini,
disebabkan oleh timbulnya arus sirkulasi yaitu, investmen, industri,
informastion teknology dan idividual consumer
D. Sejarah dan budaya
Kaitan dengan budaya
globalisasi ini lebih dahsyat lagi pengaruhnya karena menyangkut semua orang
dari semua lapisan secara langsung. Maka negara berusaha:
1.
Membentuk wawasan kebangsaan (nation character
building) Yang
mengarahkan pendidikan untuk :
a. Memperluas wawasan
dan persepsi anak didik yang berkaitan dengan permasalahan global.
b. Meningkatkan
kesadaran anak didik kita, bahwa mereka bagian dari warga dunia.
c. Memberikan wawasan
untuk mengkaji ulang nilai dan budaya yang ada ((disesuaikan dengan zaman).
2. Dalam kaitannya
dengan nilai budaya
Anak didik dibekali
dengan pemahaman dan pengetahuan yang cukup agar mampu
menyeleksi budaya lain yang tidak sesuai dengan budaya kita.
3.
Memonitor aktivitas penggunaan internet
memberi sanksi bagi yang
mengakses internet sembarangan, informasi yang merusak moral anak bangsa.
Manfaat dan kegunaan dari mempelajari perspektif global :
Meningkatkan wawasan
guru, siswa bahwa kita bagian dari dunia maka kita dalam bertindak harus
mencerminkan sebagai warga negara
Memperluas pengetahuan
tentang iptek , agar mengetahui perkembangan dunia. Mengkondisikan
mahasiswa berfikir intergral bukan general.
Melatih kepekaan dan
kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan dunia dengan segala aspeknya.
Tapi
pelaksanaanya guru menghadapi berbagai masalah, antara
lain :
1. Kurikulum 1994, IPS
materinya hanya sampai tingkat propinsi
2.
Masalah global adalah msalah integral ( dilihat dari berbagi ilmu ) tapi di SD
Cuma sejarah dan geografi
3. MATA K ULIAH
PERSPEKTIF GLOBAL masih sangat baru, guru belum pengalaman dalam materi yang
berkaitan dengan gobal. Dan buku sumber masih kurang, kreatifitas guru sangat
penting.
mantap deh mbak postingannya ini :D
ReplyDelete