Kategori

Tuesday, March 1, 2016

konsep dasar geografi modul 5

Modul 5

KONSEP DASAR GEOGRAFI


Kb. 1 Pengertian dan kajian geografi
A. Pengertian Geografi
Sementara yang terkesan oleh sebagian orang tentang materi yang terkandung dalam ilmu geografi kurang jelas. Oleh karena pelajaran geografi yang disampaikan disekolah terkesan sebagai ilmu yang hanya dapat dihafalkan oleh para siswa.
Sebagian orang juga beranggapan bahwa geografi adalah segala aktivitas dan perbuatan yang berhubungan dengan peta. Karena dalam pelajaran geografi kita dituntutuntuk dapat membuat peta dan membaca peta.
Cerita dari hasil perjalanan kewilayah yang belum dikenal memberikan kesan atau gagasan terhadap geografi adalah ilmu tentang wilayah atau tempat. Nama dan lokasi tempat adalah fakta bagi sebagian ahli geografi dan diasumsikan kedudukannya sama dengan tanggal atau bulan atau tahun bagi ahli sejarah.
Ada beberapa kesan tentang kandungan geografi yang dilihat dari perkembangan sejarah geografi dari masa Yunani kuno samapai saat ini, maka menurut Broek(1980) hakikat geografi ada 6 yaitu :
a. Geografi sebagai ilmu pengetahuan biofisik.
Geografi disini diartikan sebagai ilmu pengetahuan biofisik apabila yang dipelajari ini hanya geografi fisik dan biotik yang mendasari telaah atas seluk beluk tanah. Konsep semacam ini terjadi pada pada abad ke-19.
b. Geografi sebagai realisasi hubungan timbal balik antara manusia dengan alam dalam konsep ini tujuan geografi adalah mengungkap bagaimana lingkungan alam mempengaruhi terhadap kondisi tingkah laku manusia. Pandangan ini masih berurat akar di Amerika Serikat hingga tahun 1920-an. Penganutnya adalah kaum Enviromental.
c. Geografi sebagai ilmu ekologi manusia. Didalam konsep ini geografi didefinisikan sebagai studi yang mempelajari hubungan manusia dengan tempat tinggalnya. Pandangan ini mengakui bahwa manusia bukan semata-mata hanya bagian dari lingkungan alam yang ada disekitanya tetapi dalam diri manusia terdapat kekuatan-kekuatan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia sendiri. Paham ini merupakan perbaikan dari paham determinis enviromental.
d. Geografi sebagai studi bentang alam paham ini bertentangan dengan paham kaum enviromentalisme yang mengatakan bahwa lingkungan alam bersifat pasif dan masyarakat menusia berperan aktif.
e. Geografi sebagai studi penyebaran gelaja dipermukaan bumi. Dalam konsep ini geografi didefinisikan sebagai studi penyebaran / didstribusi gejala dipermukaan bumi yaitu dimana letak suatu benda itu berada.
f. Geografi sebagai teori keruangan bumi dalam perjalanan perkembangan pemikiran dari waktu ke waktu muncullah gagasan-gagasan agar ilmu geografi dimasukkan ke adalam kelompok IPA karena geografi selalu mengembangkan teknik analsis matematika dan komputer yang di gunakan dalam menganalisis penyebaran dan interaksi keruangan yang semakin berkembang dengan pesat, sehingga terjaring pada konsep-konsep interelasi.
B. Kajian Geografi
Kajian materi suatu ilmu kadang-kadang dipelajari oleh ilmu-ilmu yang lain(Objek material) namun ada hal yang membedakan antara satu ilmu dengan ilmu yang lain dalam hal ini memecahkan masalahnya, yaitu sudut pandang satu ilmu dalam memecahkan masalah atau dalam memberikan sejumlah alternatif pemecahan masalah(Objek formal). Objek material geografi adalah semua gejala geosfer dipermukaan bumi, sedangkan objek formal geografi adalah cara pandang terhadap objek material geografi tersebut yang dikenal dengan nama pendekatan geografi.
Kb. 2 Pendekatan Materi Geografi.
Dalam perkembangan geografi cenderung akan kabur kehilangan jatidirinya karena beberapa ahli geografi terlena dan tertarik memasuki ilmu-ilmu lain yang berfungsi debagai pendamping/penunjang. Setelah menyadarinya maka para ahli geografi menggunakan  pendekatan yang sama dan berfungsi sebagai pembeda dengan ilmulain. Untuk kepentingan itu maka di Indonesia diadakan seminar dan lokakarya yang diselenggarakan di Semarang 1989 dan 1990 telah disepakati pendekatan geografi ada tiga macam yakhni :
Pendekatan keruangan
Pendekatan ini merupakan kerangka analisis yang menenkankan  eksistensi (Keberadaan ) ruang sebagai penekanannya. Dalam analisis keruangan harus diperhatikan
Penyebaran penggunaan ruang yang telah ada.
Penyediaan ruang yang akan digunakan untuk perbagai kegunaan yang dirancang.
Dalam analisis keruangan ini dapat dikumpulkan data lokasi yang terdiri dari data titik dan data bidang, yang digolongkan ke dalam data titik adalah ketinggian tempat, data sampel bantuan, data sampel tanah. Sedangkan data yang digolongkan kedalam data bidang adalah data luas hutan, dataluas pertanian, data luas padang ilalang.
Para ahli geografi menjelaskan bahwa tempat merupakan suatu ruang dipermukaan bumi yang mempunyai karakteristik secara fisik dan manusia yang menempatinya. Sedangkan pengertian wilayah dalam geografi ada 2 yaitu :
Wilayah Formal
Wilayah formal dibedakan dalam 2 pengertian yaitu :
Wilayah International yakni wilayah meliputi beberapa negara yang mempunyai kesatuan alam dan kesatuan manusia
Pengertian Nasional Yakni wilayah merupakan bagian dari negara, tetapi bagian tersebut mempunyai kesatuan alam dan kesatuan manusia.
Wilayah Fungsional.
Adalah bagian dari permukaan bumi dimana terdapat beberapa keadan alam yang berlawanan memungkinkan timbulnya bermacam-macam kegiatan yang saling mengisi dalam kegiatan penduduknya.
Konsep tempat dalam pengertian wilayah dapat digunakan sebagai pendekatan geografi, klasifikasinya adalah sebagai berikut :
Uniform Region
Suatu wilayah dijadikan sumber dasar telaah geografi disebabkan adanya keseragaman dalam kriteria tertentu.
Nodal Region
Suatu wilayah yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang dihubungkan melalui garis melingkar.
Generic Region
Wilayah yang diklasifikasikan berdasarkan jenisnya sehingga fungsi wilayah yang bersangkutan diabaikan.
Spesific Region
Wilayah berdasarkan kekhususan sehingga merupakan daerah tunggal yang mempunyai ciri-ciri tersendiri.
Ruang dalam hal ini ditafsirkan menurut tiga pendekatan yaitu :
Pendekatan Ekologi, ruang sebagai milicu yang berisi sumber alam.
Pendekatan Spatial (Keruangan) ruang sebagai space, yakni ajang kegiatan manusia
Pendekatan Regional ruang sebagai region yakni daerah atau kesatuan politik.
Dalam analisis geografi memerlukan :
Memahami peta, proyeksi, skala, dan bagaimana foto direkam.
Mengetahui metode statistik yang digunakan untuk memilah-milahkan faktor yang dipakai untuk menjelaskan pola-pola geografiyang diamati.
Memahami teknik-teknik penilaian yang mampu menjelaskan perubahan-perubahan pola-pola geografis yang dinamis.
Klasifikasi peta ada tiga kelompok yaitu :
Peta Topografi
Memberikan gambaran umum mengenai permukaan lahan(termasuk peta perencanaan dan peta geografi)
Chart dan peta jalan
Disusun dengan tujuan sebagai alat bantu dalam navigasi.
Peta-peta Tematik
Pada akhir-akhir ini semakin penting dalam kaitannya dengan menunjukan tema-tema tertentu
Adapun macam-macam petaadalah sebagai berikut :
Skala angka / skala pecahan
Yiatu skala yang dinyatakan dengan angka dan pecahan.
skala yang dinyatakan dengan kalimat.
Skala Grafis (Graphical skala line)
B. Pendekatan Ekologi
Dalam studi ini lebih menekankan mengenai interelasi antara fenomena geosfer tertentu pada wilayah formal dengan variabel lingkungan inilah yang kemudian dianggap sebagai ciri khas daripada pendekatan ekologi.





















C. Pendekatan Kompleks Wilayah Dan Presentasi Peta

Kombinasi anatara analisis keruangan dan analisis ekologi disebut analisis kompleks wilayah. Pada analisis ini wilayah-wilayah akan di hampiri dengan pengertian areal differentiation yaitu suatu anggapan bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karena pada hakikatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain.
Berdasarkan ketiga pendekatan geografi yang dikemukakan oleh Haggettt dalam kenyataan praktik dilapangan khusus dalam penelitian geografi terutama yang menggunakan model pendekatan ketiga yaitu, kompleks wilayah sulit dilaksanakan. Oleh sebab itu Weichart(1975) mencoba membuat perencanaan organisasi kajian geografi agar geografi sebagai ilmu sintesis dapat dipraktikan sebagaimana yang dimaksudkan oleh Haggett.
Ahli lain yakni Ublig(1971) membuat perencanaan organisasi kajian geografis yang dikutip oleh Weichart (1975) mengklasifikasikan geofaktor merupakan elemen penting dalam geosfer dibagi menjadi 3 kelompok yaitu abiotik, biotik dan penyebab manusia.
Dalam penelitian dan pengajaran geografi menunjukan bahwa parameter abiotik dan biotik dibutuhkan untuk mendeskripsikandan menjelaskan pola-pola alam, tetapi tidak identik untuk menjelaskan hubungan yang kompleks diantara faktor manusia dan alam.
Presentasi Peta
Peta menggunakan simbol-simbol dua dimensi untuk mencerminkan fenomena geografikal atau dengan suatu cara yang sistematis dalam hal ini memerlukan kecakapan untuk membuatnya dan membacanya.
Peta dasar merupakan kerangka yang diperlukan dalam penyusunan & penempatan unsur-unsur atau objek yang dipetakan.
Simbol  merupakan media komunikasi grafis yang digunakan dalam peta yang berarti  informasi yang diberikan dalam peta berupa gambar.
Menurut bentuknya simbol dapat dikelompokkam menjadi simbol titik, simbol garis dan simbol bidang. Sedangkan wujud simbol dalam kaitannya dengan unsur yang digambarkan dapat dibedakan abstrak setengah , abstrak dan yata atau piktorial. Simbol piktorial adalah suatu simbol yang dalam kenampakan wujudnya ada kemiripan dengan unsur yang digambarkan.

Kb. 3 Materi Pelajaran Geografi di SD/Mi/ Paket A
A. Mata Pelajaran Geografi di SD/ MI
1. Kedudukan Geografi dalam IPS
Berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) kedudukan mata pelajaran geografi ditingkat SD/MI dan Paket A Geografi termasuk bagian dari IPS. Sumbangan terbesar geografi adalah tempat-tempatatau bumi sebagai tempat tinggal manusia.
2. Tujuan Pembelajaran
IPS di SD/MI/Paket A mempunyai tujuan :
Mengembangkan pengetahuan dasar kesosiologian, kegoegrafian, keekonomian, kesejarahan dan kewarganegaraan.
Mengembangkan kemampuan berfikir, inkuiri, pemecahan masalah & ketrampilan sosial.
Membangun komitmen & kesadaran tentang nilai-nilai kemanusiaan
Meningkatkan kemampuan berkompetensi & bekerja sama dalam masyarakat mejemuk.
Disamping itu IPS Geografi mempunyai tujuan : Mengembangkan pengetahuan dasar kegeografian. Dalam kaitan pengembangan pengetahuan dasar. Geografi harus dijelaskan setidak-tidaknya ada 3 esensi kompetensi dasar pengajaran geografi yakni :
kemampuan membuat dan membaca peta
Penilaian penyusunan pengelompokan fakta baik yang bersifat fisik maupun kemanusiaan.
Kemampuan memahami hubungan manusia dengan lingkungan.
3. Ruang lingkup pembelajaran IPS Geografi :
Ruang lingkup pembelajaran IPS Geografi adalah  aspekmanusia, ruang dan lingkungan. Yang terbagi menjadi subaspek yakni :
Sistem informasi geografi
Interaksi gejala fisik dan sosial
Struktur internal suatu wilayah.
Interaksi keruangan
Persepsi  lingkungan alam dan kewilayahan.
Kompetensi Dasar Geografi dalam IPS SD/MI/Paket A standarnya adalah
Kemampuan memahami perubahan unsur-unsur fisik muka bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.
Kemampuan memahami kondisi geografis, permasalahankependudukan & lingkungan hidup.
Kemampuan memahami kondisi fisik dan sosial negara berkembang serta
B. Mata Pelajaran Geografi di SD/MI
Pengertian Geografi
Berdasarkan kurikulum KBK Geografi mengkaji tentang aspek ruang dan tempat pada berbagai skala bumi. Penekanan bahan kajiannya adalah gejala-gejala alam dan kehidupan yang membentuk lingkungan dunia dan tempat tempat.
Siswa-siswa didorong untuk memahami proses-proses fisik yang membentuk pola-pola muka bumi, karakteristik dan persebarannya spesial ekologi di muka bumi sehingga diharapkan siswa dapat memahami bahwa manusia menciptakan wilayah (Region) untuk menyederhanakan kompleksitas muka bumi.

No comments:

Post a Comment