Bumi sudah berusia sekitar 4,6 miliar tahun. Pada mulanya,
Bumi merupakan sebuah bola besar yang tersusun atas batuan lebur yang sangat
panas. Selanjutnya secara bertahap, batuan yang ada di permukaan Bumi menjadi
dingin.
Proses Terjadinya Bumi
Proses terbentuknya Bumi tidak dapat
dipisahkan dari terjadinya alam semesta. Para ilmuwan sependapat bahwa
benda-benda yang ada di alam semesta terbuat dari unsur yang hampir sama.
Proses terbentuknya pun terjadi secara bertahap. Beberapa ilmuwan berpendapat
bahwa benda-benda di alam semesta terbentuk dari awan. Perhatikan gambar
berikut!
1. Awan itu tersusun atas gas dan debu. Pada awalnya, awan itu
terbentang sampai ratusan juta kilometer. Adanya kekuatan gaya tarik
menyebabkan awan berbentuk seperti roda pipih yang besar. Roda tersebut selalu
berputar. Akibat gerakan itu, sebagian besar gas terkumpul di tengah awan.
2. Awan tersebut kemudian membentuk gumpalan yang membesar.
Gaya tariknya pun juga besar sehingga menarik lebih banyak gas. Oleh karena kekuatan
gaya tarik ke semua arah sama besar, gumpalan itu merapat membentuk bola bulat.
Gumpalan inilah yang kemudian membentuk Matahari. Gas atau debu yang letaknya sangat
jauh dari Matahari juga berputar mengelilinginya. Gas dan debu ini kemudian membentuk
bola-bola bulat yang lebih kecil dibandingkan Matahari.
3. Bola-bola tersebut merupakan awal dari pembentukan Bumi dan
planet-planet lain. Namun, mengapa Bumi yang sekarang kita huni berbentuk bola
bulat yang tersusun atas batuan? Hal ini dikarenakan gaya tarik Bumi semakin
banyak mengumpulkan gas dan debu sehingga semakin lama semakin padat. Keadaan
ini menyebabkan bola Bumi menjadi semakin panas. Butir-butir debu yang ada di
dalamnya kemudian meleleh. Sebagian besar debu-debu yang meleleh itu terdiri
atas batuan dan logam. Selanjutnya, bagian luar Bumi mengalami pendinginan.
Batuan dan logam yang meleleh itu kemudian menjadi bagian yang keras. Bagian
inilah yang membentuk bagian permukaan Bumi.
No comments:
Post a Comment