Tuesday, September 20, 2011

Menulis baik untuk Kesehatan

Ketika seseorang menuliskan seluruh emosi dan pengalamannya dalam sebuah tulisan, dia seolah menempatkan seluruh pengalamannya itu dalam sebuah frame.. saat itulah, kamu bisa melihat dengan jelas masalah apa yang sebenarnya kamu hadapi. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebanyakan orang yang memiliki trauma buruk di masa lalunya akan menjadi lebih baik dan lebih sehat setelah menulis,” kata Pennebaker dalam Journal of the American Medical Association, edisi 14 April 199. Dalam laporan tersebut, menulis secara ekspresif dapat menurunkan sympton Asma dan rhematoid arthritis. Kemudian, seorang profesor psikologi dari North Dakota State University, Joshue Smith, Ph.D, dan koleganya melakukan penelitian dengan melibatkan 70 penderita asma dan rheumatoid arthritis untuk menulis tentang peristiwa paling menekan dalam kehidupannya. Para peserta dianjurkan menulis tentang luka masa lalunya selama 20 menit dalam 3 hari. Kelompok lain yang terdiri dari 37 pasien diminta untuk menulis tentang rencana mereka pada hari itu. Empat bulan kemudian, 47% dari kelompok yang menulis tentang trauma masa lalunya menunjukkan perbaikan signifikan. Mereka rata-rata merasakan berkurangnya rasa sakit berkaitan rheumatoid arthritis yang mereka derita. Kapasitas paru-paru pun dikabarkan meningkat bagi para penderita asma. Sementara itu, hanya 24% yang menunjukkan kemajuan seperti itu bagi mereka yang hanya menulis kehidupan sehari-harinya. Para peneliti pun tidak tahu mengapa ini bisa terjadi hanya dengan menulis dapat memperbaiki kesehatan. Bisa jadi, menyalurkan emosi secara bebas dan juga mengalirkan luka masa lalu secara ekspresif dalam bentuk tertulis telah membantu seseorang untuk membangun jalan untuk berdamai dengan masa lalunya.

No comments:

Post a Comment