Bunglon
Bunglon mempunyai kemampuan untuk
mengubah warna kulit sesuai dengan tempat yang disinggahinya. Ketika bunglon
berada di tanah, kulitnya berwarna coklat menyerupai tanah. Ketika berada di
atas pohon, kulit bunglon berubah menjadi hijau menyerupai daun. Perubahan
tersebut bertujuan untuk melindungi dirinya dari
serangan musuh. Kemampuan bunglon
mengubah warna kulit sesuai dengan tempatnya berada disebut mimikri.
Burung
Adaptasi pada burung menyesuaikan
jenis makanannya, sehingga bentuk paruhnya berbeda-beda. Misalnya:
1.
Burung
elang memiliki paruh tajam dan bengkok. Paruhnya yang kuat berfungsi untuk
mencabik mangsanya.
2.
Burung
pipit memiliki paruh yang runcing, pendek, dan kuat. Paruhnya yang pendek dan kuat merupakan bentuk penyesuaian
terhadap jenis makanannya. Burung pipit adalah pemakan biji-bijian.
3.
Burung
pelikan memiliki kantung besar di paruhnya. Kantung ini berguna untuk menciduk
ikan dan air.
4.
Burung
flaminggo memiliki bentuk paruh yang lebar dan berjumbai. Paruh burung
flaminggo dapat menyaring udang dan binatang kecil dari air berlumpur.
5.
Paruh
burung kolibri berbentuk panjang dan runcing. Bentuk paruh burung kolibri
berguna untuk menggapai nektar (madu) di dalam bunga.
Ular
Ular adalah hewan karnivora atau
pemakan daging, dan tidak pernah mengunyah atau
mencabikcabik makanannya seperti kita. Mangsa yang didapat langsung
ditelan secara utuh. Mengapa bisa seperti itu ya? Ya, karena susunan rahangnya
melekat secara longgar
dengan susunan tulang pada rangka
kepala. Susunan rahang yang seperti ini
memungkinkan ular menelan mangsa yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Selain itu ular juga memiliki cairan pencerna yang mampu menghancurkan makanan.
Pada beberapa jenis ular, ada yang membelit mangsanya dengan kuat sehingga
mangsanya kehabisan nafas, dan dengan mudah sang ular dapat memakannya.
Banyak manusia takut dengan ular. Ini
karena beberapa jenis ular mempunyai zat beracun. Zat ini disebut bisa. Ular
kobra adalah contoh ular berbisa. Ular kobra membunuh mangsanya dengan cara
menggigit. Gigitan ular kobra akan membuat bisa mengalir dari gigi menuju tubuh
mangsanya. Zat beracun tersebut dapat mematikan mangsanya.
Ular tidak berbisa contohnya piton.
Piton membunuh mangsanya dengan membelitkan tubuhnya ke tubuh mangsanya.
Belitan ular tersebut sangat kuat sehingga dapat mengakibatkan kematian
mangsanya. Ular memakan mangsanya dengan cara ditelan secara utuh. Hal ini
berbeda dengan hewan karnivora lainnya. Biasanya akan mengunyah atau mencabik makanannya.
Ular dapat menelan mangsa yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya sendiri.
Ular memiliki susunan rahang yang melekat longgar dan tidak memiliki tulang dada.
Hal ini menyebabkan tulang rusuknya dapat melewatkan mangsanya yang besar.
Katak
Katak, melakukan kamuflase
(penyamaran)agar seolah tubuhnya beracun adalah trik untuk menghindar dari
predator atau pemangsa.Katak pun memiliki persamaan dengan cicak, yaitu
lidahnya yang panjang dan lengket, sehingga serangga yang mendekat dapat dengan
cepat disambar dan tidak dapat berkutik lagi.
Gajah
Ciri khusus yang dimiliki seekor gajah
antara lain:
1.
Gajah
mempunyai belalai untuk mencari makan.
2.
Gajah
mempunyai daun telinga yang besar. Daun telinga yang besar sering
dikibas-kibaskan untuk mengusir hewan kecil yang mengganggunya.
3.
Gajah
mempunyai kulit yang tebal dan berkerut. Kulitnya yang berkerut berguna untuk
memperluas permukaan tubuh, sehingga mudah menghilangkan panas tubuh.
4.
Bulu
yang tumbuh pada tubuhnya pendek dan tipis, jadi gajah tidak kepanasan.
Burung Hantu
Burung hantu keluar pada malam hari
untuk mencari makanan. Selanjutnya, akan tidur pada siang hari. Burung hantu
juga memiliki indra pendengaran dan penglihatan yang sangat peka.
Burung hantu dapat melihat di
kegelapan. Untuk menyerap cahaya yang ada, pupil pada matanya akan terbuka
lebar. Selain itu, bola mata burung hantu mampu bergerak cepat untuk memusatkan
benda di sekitarnya.
Mata burung hantu terletak di bagian
depan kepala. Untuk melihat ke belakang, kepala burung hantu dapat berputar
dengan lentur. Burung hantu dapat terbang tanpa suara. Oleh karena memiliki
bulu-bulu yang lembut.
Ikan Listrik
Ikan listrik mampu melindungi diri
dari musuhnya dengan sengatan listrik. Misalnya ikan pari, torpedo, dan sidat.
Kanguru dan Koala
Kanguru dan Koala merupakan hewan
berkantong (marsupium). Kantongnya berfungsi untuk melindungi dan memelihara
keturunannya, karena di dalam katong tersebut terdapat putting susu induknya.
No comments:
Post a Comment